Maman warga Pasar Heubeul mengaku heran dengan kegiatan yang diberi label “kegiatan peningkatan kualitas kawasan permukiman kumuh, sub kegiatan pelaksanaan pemugaran kawasan permukiman kumuh” tersebut.

“Jalan di RT 3 RW 3 itu kan dari zaman dulu sudah pake aspal hotmix, ini ada perbaikan tapi anehnya kok pake paving blok,” ungkap Maman dengan raut wajah keheranan, Kamis (25/4/2024).

Maman alias Manco yang merupakan tokoh pemuda setempat dengan tegas menolak istilah penyebutan yang disematkan.

“Saya tidak terima (penyebutan) perbaikan kawasan kumuh itu, harusnya perbaikan jalan. Dan harusnya juga perbaikan menggunakan hotmix bukan paving blok,” tandasnya.

Senada dengan Maman, seorang ibu warga setempat juga mengaku tidak nyaman dengan istilah permukiman kumuh.

“Disini bersih kok dibilang kumuh, ya saya tidak terima lah,” ujar Ibu Acah.

Camat Pandeglang, Bambang Suyantho yang dihubungi melalui saluran WhatsApp menyebutkan, kegiatan perbaikan jalan di Pasar Heubeul kelurahan Kabayan tersebut merupakan kewenangan dari Dinas perumahan kawasan permukiman dan pertanahan.

“Kenapa menggunakan paving blok? Ya mungkin mereka punya pertimbangan lain. Tapi yang pasti itu kewenangan mereka. Mereka lebih paham urusan teknis,” kata Camat Bambang.