Berdasarkan informasi yang dihimpun, peristiwa yang menggemparkan warga terjadi saat pelaku diminta untuk mengantar korban ke daerah Rajeg. Sekira pukul 20.00 WIB, korban menjemput pelaku di Kandang Kebo Kampung Bebulak, Desa Margahayu, Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang. Setelah bertemu, korban dan pelaku pergi ke daerah Rajeg, namun karena tidak jelas tujuannya, pelaku dan korban kembali ke Kandang Kebo Kampung Bebulak, Desa Margahayu, Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang.

Saat itu, korban kembali meminta diantar oleh pelaku tanpa memberitahukan tujuannya. Di tengah perjalanan, korban mengajak pelaku ke Tempat Kejadian Perkara (TKP). Sesampainya di TKP, korban melakukan pelecehan terhadap pelaku dengan meraba tubuhnya. Tidak merasa terima, pelaku berontak dan terjadi perkelahian antara keduanya. Akhirnya, pelaku memukul kepala korban menggunakan batu yang ada di sekitar TKP sebanyak kurang lebih 3 kali.

Setelah itu, pelaku mencekik leher korban sampai korban tidak bernafas. Untuk memastikan kematian korban, pelaku pergi ke rumah mertuanya, mengambil pisau, dan kembali ke TKP. Di sana, pelaku menusuk perut dan kepala korban masing-masing satu kali. Setelah yakin korban telah meninggal dunia, pelaku menyeret tubuh korban ke seberang empang yang berada di dekat TKP.

Selanjutnya, pelaku pergi ke rumah saudara Andi Saputra untuk menjemput saudara Agus Saputra. Pelaku membawa Agus Saputra ke TKP, meminta dibelikan bensin, dan mengancam agar tidak menceritakan kejadian tersebut kepada orang lain. Pelaku kemudian membakar bercak darah korban dan jasadnya untuk menghilangkan jejak.

Sementara itu, Kapolsek Mauk AKP Kudratullah membenarkan peristiwa tersebut dan menyatakan bahwa pelaku telah diamankan oleh Kepolisian Sektor Mauk.

"Telah kita amankan pelakunya, dan saat ini penyidik telah melakukan pemeriksaan," tandasnya.