Menurut Budi, Tindakan yang dilakukan oleh Presiden Prancis tidak bisa di tolerir. Karena, hal itu membuat luka umat Islam diberbagai dunia. Tak terkecuali Indonesia.
Karena bagaimanapun, sejak kecil, lanjut Budi, kita didik dan dikasih peringatan oleh guru ngaji tempo dulu untuk tidak membuat karikatur atau melukis Baginda Rasulullah. Tentu hal itu sesuai dengan anjuran agama Islam.
"Pembuatan karikatur Nabi Muhammad penghinaan telak bagi Umat Islam diseluruh dunia," kata Budi saat ditemui awak media, Selasa (3/11/2020).
Oleh sebab itu, sebagai penduk perlawanan kepada Presiden Prancis, dirinya mengajak masyarakat melantunkan Sholawat Nabi secara berjamaah, di pengajian, majelis Taklim, di masijd dan tempat suci lainnya.
"Pas dimomentum bulan kelahiran sang pelita alam yakni bulan maulid, Baginda Rasulullah dihinakan oleh presiden Prancis. Sebagai bentuk perlawanan kita semua, saya ajak seluruh masyarakat untuk melantunkan shalawat Nabi secara berjamaah," imbuhnya. (Aden)