Kedatangan legislator asal PDI Perjuangan ini langsung disambut Kepala Dinas Tenaga Kerja Jarnaji, Sekdis Tenaga kerja Undang Sahroni, Kabid penempatan tenaga kerja Tifna Putmana.

Dalam pertemuan tertutup tersebut anggota DPRI Marinus Gea mengaresiasi program dinas tenaga kerja Kabupaten Tangerang yang sudah merealisasikan program Kementerian Tenaga Kerja yakni, program tenaga kerja mandiri, padat karya dan tenaga kerja muda deamigratif.

Pada kesempatan ini, dirinya juga membahas tentang fungsi pengawasan ketenagakerjaan yang saat ini menjadi kewenangan pemerintah Provinsi Banten. Saat ini dinas tenaga kerja Kabupaten/Kota di Tangerang Raya ini mengeluh jika ada permasalahan yang menyangkut ketenagakerjaan. Salah satunya adalah saat terjadinya ledakan pabrik petasan di kecamatan Kosambi.

"Akibat penarikan pengawasan dari Kabupaten ke Pemerintahan Provinsi, akan berdampak pelayanan terhadap masyarakat, dan kami akan menyampaikan keluhan masyarakat ini kepada pemerintah pusat," tandasnya.

Selain menyoroti fungsi pengawasan kata Marinus, dirinya juga menanyakan balai latihan kerja (BLK) kepada Disnaker Kabupaten Tangerang. Soalnya, Kabupaten Tangerang merupakan daerah industri, sehingga calon tenaga kerja harus memiliki keahlian dan keterampilan dalam bidangnya.

"Selain terampil, kami juga berharap agar tenaga kerja bisa mengetahui aturan ketenagakerjaan, rencananya kami juga akan memberikan sosialisasi kepada tenaga kerja, dan optimalisasi penggunaan balai tenaga kerja," ujarnya.

Sementara Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Tangerang Jarnaji berharap agar reses anggota DPR RI ini bisa menjadi solusi tentang Ketenagakerjaan, beberapa aspirasi sudah disampaikan kepada anggota DPR RI diantaranya tentang pungsi pengawasan ketenaga kerjaan.

"Persoalan pengawasan ketenaga kerjaan dan beberapa program sudah disampaikan kepada anggota DPR RI. Kami optimis dengan kehadiran anggota DPR bisa bermanfaat bagi masyarakat Kabupaten Tangerang," pungkasnya.