RSUD Balaraja Klarifikasi Berita Penolakan Pasien BPJS

RSUD Balaraja Klarifikasi Berita Penolakan Pasien BPJS

Detakbanten.com TANGERANG -- RSUD Balaraja mengklarifikasi terkait beredarnya berita yang tayang di media online tentang penolakan pasien di RSUD Balaraja, berita tersebut beredar di whats Group, dan media sosial pada (12/12/2021) lalu.

Direktur utama RSUD Balaraja Hj Rr Reniati, M, Kes yang disampaikan Humas RSUD Balaraja dr Aang Sunarto mengatakan, saat ini hampir 90 persen pasien yang dirawat di RSUD Balaraja pasien BPJS, jadi tidak masuk akal jika RSUD Balaraja menolak pasien BPJS.

" Saya pastikan bahwa RSUD Balaraja tidak pernah menolak pasien BPJS,"terang dr Aang Sunarto.

Bahwa pada saat itu kata dr Aang, ada pasien asal Tigaraksa bernama Jaenudin masuk ke IGD RSUD Balaraja, namun saat itu tim dokter IGD langsung melayaninya, pasien tersebut telah diterima dibagian triase dan dilakukan pemeriksaan dan dinyatakan tidak ada kegawatdaruratan, dan tidak ada indikasi rawat inap, sehingga pasien ini, disarankan esok harinya untuk kembali ke poliklinik spesialis penyakit RSUD Balaraja sesuai dengan rujukan yang didapat sebelumnya.

" Yang menentukan dirawat dan tidaknya adalah dokter IGD, bukan pasien, sehingga pada saat itu dokter IGD dalam melayani pasien tidak mengetahui mana pasien yang BPJS dan mana pasien yang bukan BPJS, jadi dokter tidak mungkin membeda -bedakan pasien,"terangnya.

Prodedur pemeriksaan di IGD kata dr Aang ada mekanismenya yakni, pasien datang diterima ditriase atau IGD kemudian dilakukan pemeriksaan oleh tim donter ditriase, jika ada unsur kegawatdaruratan, maka dimasukan kedalam IGD untuk dilakukan periksaan lanjutan, baik pemeriksaan darah, pemeriksaan laboratorium maupun rontgen, lalu pasien akan dikonsulkan ke dokter penanggung jawab pasien ( DPJP) kemudian jika ada indikasi rawat inap, maka keluarga diminta utk mendaftarkan pasien ditempat pendaftaran.

" Nanti petugas menanyakan keapda keluarga apakah pasien.mau dimasukin ke pasien umum atau pasien BPJS,"terang dr Aang.

Terkait pasien asal Tigaraksa sambung dr Aang, saat itu pasien datang ke di IGD, belum mendaftarkan sebagai pasien, karena masih dalam proses pemeriksaan dokter, bagaimana bisa muncul pemberitaan bahwa RSUD Balaraja membedakan antara pasien BPJS dan non BPJS, sedangkan pasien asal Tigaraksa masih dalam pemeriksaan dokter IGD.

" RSUD Balaraja berkomitmen untuk memberikan pelayanan yang prima bagi masyarakat, baik pasien BPJS maupun non BPJS, oleh karena itu jangan ragu - ragu untuk berobat ke RSUD Balaraja,"tandasnya.

 

 

Go to top