Walikota Tangsel, Benyamin Davnie mengatakan pihaknya terus melakukan penajaman terkait standar operasional (SOP) pembelajaran tatap muka.
"Kita sedang melakukan penajaman terkait SOP dari Dikbud, kita akan lakukan simulasi secara terus menerus," katanya saat ditemui detakbanten.com di Swiss Belhotel, Serpong, Rabu (2/6/2021).
Bang Ben menjelaskan, bagi sekolah yang sudah siap melakukan pembelajaran tatap muka sesuai SOP maka akan diizinkan melakukan kegiatan tersebut.
"Dari 157 Sekolah Dasar Negeri (SDN) di Tangsel, 24 SMP Negeri kita lakukan simalulasi. Siapa yang paling siap itu yang akan kita izinkan tatap muka," ujarnya.
Terkait teknis SOP, kata Walikota Tangsel tersebut diantaranya adalah siswa yang masuk di kelas hanya 50% setiap kelasnya, hanya ada satu atau dua jam mata pelajaran yang diberi dan ditutupnya fasilitas kantin.
"Boleh tatap muka, namun hanya 50% dari kapasitas kelas, kemudian satu hari itu hanya satu atau dua jam pelajaran. Setelah itu pulang dan kantin tidak buka," tuturnya.
Namun, jika angka penyebaran Covid-19 di Tangsel meningkat, akan ada peninjauan ulang dan kemungkinan akan ditunda.
"Kalau kesiapannya saya harus melihat angka Covid setiap hari. Jika sekolah sudah siap, tetapi angka Covid tinggi, maka akan ada peninjauan ulang dan kemungkinan ditunda." tandasnya. (Raf)