Program Unggulan Bedah Rumah di Kab Tangerang Diapresiasi Warga

Program Unggulan Bedah Rumah di Kab Tangerang Diapresiasi Warga

detakbanten.com TANGERANG --Program unggulan Pemkab Tangerang gerakan bersama atasi kawasan kumuh dan miskin (Gebrak Pak Kumis) diapresiasi warga pemerima program rumah tersebut, seperti yang dirasakan Wati Warga Kecamatan Mekar Baru Kabupaten Tangerang saat dihubungi wartawan pada Jumat (26/10/2023).

"Alhamdulilah sejak dibangunya rumah saya oleh Pemkab Tangerang, saya tidak lagi hawatir kehujanan dan kepanasan," ujar Wati.

Hal yang sama dirasakan oleh Cucu warga Desa Merak Kecamatan Sukamulya Kabupaten Tangerang, menurutnya program bedah rumah yang dibangun Pemkab Tangerang Tangerang melalui program unggulan Gebrak Pak Kumis ini harus dilanjutkan, karena di wilayah Desa Merak Kecamatan Sukamulya Kabupaten Tangerang masih terdapat rumah kumuh yang harus diperbaiki, dia berharap agar program ini bisa dilanjutkan kembali.

"Saya bersama warga lain penerima program ini hanya bisa berdoa agar pengurus UPK dan Tim teknis serta dinas terkait bisa diberikan kesehatan dan keberkahan," terangnya.

Sementara Kepala Dinas Perumahan Permukiman dan Pemakaman Kabupaten Tangerang Bambang Sapto mengatakan bahwa, Pemkab Tangerang terus berupaya mengurangi rumah kumuh yang saat ini masih tersebar di Kabupaten Tangerang, pria yang pernah menjabat Kepala Kepala BPBD Kabupaten Tangerang ini berkomitmen untuk melanjutkan program ini, untuk tahun 2023 ini ada 1222 rumah yang dibangun di 21 Kecamatan, dia berharap agar dalam menangani kumuh, tentunya membangun platform kolaborasi melalui peningkatan peran Pemerintah Daerah (Pemda) dan peran masyarakat. Sehingga tercapai permukiman yang layak huni dan berkelanjutan. Sebagai upaya Percepatan Penanganan Kumuh harus dilakukan intervensi proses pembelajaran masyarakat melalui penyadaran kritis guna mengatasi permasalahan kemiskinan dan penanganan kumuh sampai kepada akarnya.

"Karena penyebab utama kemiskinan dan Kekumuhan adalah sikap mental para pelaku pembangunan yang negatif," tambahnya.

 

 

Go to top