"Kami datang kesini melihat kondisi pasar kepandean, belum ada bangunan paving blok. Makanya saya tinjau lagi kesini sesuai dengan keinginan para pedagang yang ada di Stadion," kata Walikota Serang Syafrudin, saat meninjau pasar Kepandean, Kota Serang.

Syafrudin menjelaskan, pihaknya keberatan dengan para pedagang Kaki lima yang kembali menginginkan berdagang untuk kembali di stadion. Sebab menurutnya, di pasar Pandean lebih strategis yang berada di tengah-tengah kota.

"Saya kira pasar pandean ini presentatif, strategis berada di tengah-tengah kota Serang hanya tinggal pembuatan paving blok, musola dan Lampu penerangan," terangnya.

"Kemudian apa lagi yang kurang, para pedagang ini beli tidak, dan retibusi juga belum ada, sekarang apa yang menjadi keberatan para pedagang?. Sebab kepandean ini lebih strategis dari pada stadion," tambahnya.

Syafrudin menambahkan Stadion merupakan tempat olahraga yamg tidak bisa di ganggu gugat, dari 700 ribu penduduk, hanya 600 ratus orang yang mengadu PKL yang lain nya setuju di relokasi.

"Jadi, dari enam ratus ribu, Sembilan ratus jumlah penduduk setuju untuk di rekolasi ke tempat Kepandean, terus apa yang kami perbuat? masa kami harus mengikuti yang sedikit, sementara yang banyak sudah apresiasi," jelasnya.

Walikota Serang meminta kepada pihak DisperindagKop Kota Serang, bagi PKL yang daftar di pasar kepandean jangan dipersulit dan jangan di minta untuk biaya apapun.

"Untuk sementara ini, saya berharap siapapun yang daftar di kepandean jangan di pungut biaya apapun, sebab pedagang di sini baru mulai, nanti kedepan kalo udh mulai mapan boleh lah kita ambil retribusi," pungkasnya.