Pasca Video Gepokan Uang Beredar, LSM Sikapi Kejanggalan Lelang Pengelolaan Pasar Sentiong

Pasca Video Gepokan Uang Beredar,  LSM Sikapi Kejanggalan Lelang Pengelolaan Pasar Sentiong

Detakbanten.com, KAB. TANGERANG -- Usai video Dirut Perumdam Pasar viral di medsos, kini sejumlah LSM menyoroti kejanggalan lelang pengelolaan pasar Sentiong Balaraja, salah satunya adalah LSM Seroja, menurut Ketua LSM Seroja Taslim, seharusnya sebelum dilakukan proses lelang pengelolaan pasar, dihitung terlebih dahulu aset pasar yang dibangun oleh PT Andita Mas selaku developer yang berjasa membangun pasar dari nol.

"Menurut informasi, bahwa ada aset berupa kios dan los yang nilainya 6.8 miliar lebih yang belum terjual, akibat pedagang PKL dibiarkan berjualan di sepanjang jalan, dan tidak ada tindakan dari PD Pasar, sehingga pembeli enggan belanja kedalam pasar," terang Taslim.

Taslim Minta agar proses lelang pengelolaan pasar Sentiong Balaraja dihentikan, karena proses lelang pengelolaan tersebut ada kejanggalan, baik sebelum proses, maupun secara prosesnya, bahkan terkesan dipaksakan, PT Andita Mas merasa terkejut tiba - tiba pengelolaaan pasar Sentiong dilelang, padahal pengelolaan pasar yang diberikan kepada PT Andita Mas selama ini tidak bermasalah. Selain itu juga, proses lelang tidak dibuka ke publik, jika tetap dilakukan lelang, maka bagiamana dengan pengelolaan Pasar Kelapa Dua, sampai saat ini tidak pernah dilelang.

"Patut diduga ada motif kepentingan oknum PD Pasar dalam proses lelang tersebut, kami berharap agar lelang dihentikan dan pengelolaan Pasar dikembalikan ke developer yang berjasa membangun pasar Sentiong dari Nol," terangnya.

Sebagai Developer kata Taslim, tentunya merasa dirugikan, karena selama ini PT Andita Mas berjasa dari nol membangun Pasar Sentiong, nilai investasi senilai 35 miliar lebih bukan berasal dari dana Pemerintah.

"Pihak swasta berinvestasi sebesar itu juga ingin untung, kalau seperti ini, preseden buruk bagi swasta yang ingin investasi di Kabupaten Tangerang," tandasnya.

Sebelumnya diberitakan, Diduga ada unsur kepentingan, direksi PD Pasar NKR Kabupaten Tangerang dari priode terdahulu sampai priode saat ini kurang harmonis, hal tersebut memicu terjadinya kegaduhan di internal Perumda Pasar NKR sendiri, bahkan berita tidak harmonisnya hubungan antara Direksi mencuat ke luar, hal tersebut dibenarkan oleh salah satu pegawai PD Pasar NKR yang enggan disebutkan namanya.

 

 

Go to top