Kasus Anak Tewas, Camat Gunung Kaler Akan Berikan Pendampingan Psikologis Keluarga Korban

Kasus Anak Tewas, Camat Gunung Kaler Akan Berikan Pendampingan Psikologis Keluarga Korban

Detakbanten.com, TANGERANG - Menyikapi adanya peristiwa tewasnya seorang anak berinisial MIP usia 8 tahun warga asal Desa Tamiang Kecamatan Gunung Kaler Kabupaten Tangerang Banten, pihak Kecamatan Gunung Kaler akan memberikan pendampingan psikologis terhadap keluarga korban.

Hal itu dikatakan Camat Gunung Kaler Kabupaten Tangerang Sumartono saat diinformasikan melalui WhatsApp atas insiden tewasnya seorang anak usia dini, yang dilakukan oleh ayah tirinya berinisial NH 21 tahun.

"Kami akan memberikan pendampingan psikologis terhadap keluarga korban, ibu atau saudaranya melalui P2TP2A Kecamatan," ungkap Camat Gunung Kaler Sumartono, Sabtu (29/7/2023).

Namun terkait pelaku sambung Camat Sumartono, karena ini merupakan ranah pidana, yaitu menghilangkan nyawa orang lain, maka hal tersebut serahkan kepada pihak kepolisian yang memproses.

Sementara itu Kapolresta Tangerang melalui Kasatreskrim Polresta Tangerang Kompol Arief Nazaruddin Yusuf menjelaskan, dari hasil penyelidikan awal diketahui pada Jumat (28/07) sekira pukul 17.30 WIB, korban MIP (8) sempat meminta uang dan mengatakan ingin buang air kepada ayah tirinya NH (21) yang sedang mengasuh anaknya yang masih bayi.

Kemudian, NH menyerahkan bayi tersebut kepada sang istri. Selanjutnya NH mengantar korban ke kali yang berada tidak jauh dari rumah. Setelah korban selesai uang air besar (BAB). NH langsung mencekik leher korban menggunakan kedua tangannya hingga korban pingsan.

"Melihat korban tidak berdaya, NH langsung membawanya dan membuang tubuh korban di pinggir sawah," ucap Arief.

Mengetahui anak dan suaminya tak kunjung pulang, SA ibu korban mencoba mencari keduanya ke pinggir kali. Namun, sesampainya di pinggir sawah yang berada tidak jauh dari rumah, SA melihat korban tak sadarkan diri.

Kemudian, SA langsung membawa korban ke klinik terdekat untuk mendapatkan pertolongan. Namun, korban dinyatakan meninggal dunia diduga karena di cekik.

Mengetahui anaknya meninggal dunia, SA langsung melaporkan kejadian tersebut kepada pihak kepolisian. Menurut keterangan dari ibu korban SA, diketahui bahwa sebelum kejadian sempat terjadi cekcok mulut antara dirinya SA dan pelaku NH," kata Arief.

Arif menjelaskan, pelaku NH sudah berhasil diamankan dan saat ini masih dimintai keterangan oleh pihak penyidik Satreskrim Polresta Tangerang," tandas Arief. (Day/Han).

 

 

Go to top