Koordinator Kabut Bergerak Maman mengatakan, upah murah yang diberikan pemerintah kepada para kaum buruh, diberlakukannya sistem kerja kontrak dan outsourching membuat buruh tidak mempunyai kepastian kerja dan tidak sanggup memenuhi kebutuhan hidupnya.
"Karena hal tersebut kami kaum buruh terpaksa terjerumus hutang kepada rentenir, membuat rakyat semakin sengsara hidupnya," ujar Maman.
Lebih lanjut Maman mengatakan, buruh sampai saat ini belum mendapatkan dan merasakan kemerdekaan yang sejati. Untuk itu, pihaknya mengajak buruh lainnya untuk membangun kekuatan merebut kesejahteraan yang dirampas. "1 mei merupakan buah perjuangan panjang kaum buruh yang tiada henti melakukan mobilisasi massa setiap peringatan hari buruh," katanya.