Jika Tangsel Bukan Tuan Rumah WTA, Dewan: Ngak Mungkin Licin Tuh Akses Ke Puspiptek !

Kondisi jalan Tekno yang terlihat mulus, jalan tersebut merupakan salah satu akses menuju lokasi WTA di Puspiptek-Serpong. Kondisi jalan Tekno yang terlihat mulus, jalan tersebut merupakan salah satu akses menuju lokasi WTA di Puspiptek-Serpong.

detakbanten.com SETU--Tangerang Selatan Global Innovation Forum (TGIF)-World Technopolis Asociation (WTA) yang berlangsung di Puspiptek, Serpong, Kota Tangsel, 20-23 September 2016 ini, membawa berkah bagi masyarakat Tangsel terutama warga di kawasan Kecamatan Setu.

Pasalnya, jelang ajang pertemuan para teknokrat dunia tersebut, infrastruktur terutama akses jalan ke kawasan Puspiptek menjadi mulus dan licin.

Kondisi jalan yang berubah mulus itu, disambut positif oleh Ketua Fraksi PADI DPRD Kota Tangsel, Eeng Sulaeman. Menurutnya, ia sangat bersukur lantaran perhelatan WTA telah merubah permukaan akses jalan yang sebelumnya rusak kini menjadi lebih baik.

"Saya bersukur, sebagai warga Tangsel ketika ada momen ini (WTA-red) jalanan jadi licin. Dan itu benar-benar sangat dirasakan oleh masyarakat," kata politisi Partai PPP itu di Kecamatan Setu, Rabu (21/9).

Ia mengungkapkan, mendekati pelaksanaan WTA di Puspiptek, diketahui sejumlah jalan menuju kawasan tersebut di garap siang dan malam. Masyarakat, kata Eeng, yang sebelumnya tidak tahu akan adanya acara WTA di Puspiptek bertanya-tanya pihak mana yang mengerjakan jalan tersebut.

"Warga yang tadinya ngak tahu acara WTA itu, mereka bilangnya tumben. Bahasanya tumben, soalnya siang malam cepat benar di kerjakannya. BSD bukan ya," katanya menirukan ucapan warga.

Di jelaskan Eeng, adanya usulan perbaikan Jalan Raya Puspiptek-Serpong, sudah berkali-kali diusulkan warga. Akan tetapi, usulan tersebut tak pernah terealisasi. Bahkan, Eeng bilang, warga juga pernah masang spanduk dan plang yang meminta agar akses jalan di kawasan tersebut di perbaiki.

"Jadi kalau Tangsel tidak jadi tuan rumah WTA, mungkin tuh jalan menuju Puspiptek jadi licin. Itu keuntungan yang di rasakan masyarakat," beber Eeng.

Keuntungan lain yang akan dirasakan masyarakat, lanjut Eeng, tentu akan berdampak pada produk UKM Tangsel dan hasil riset dan teknologi.

"Kan produk UKM Tangsel di pamerkan di lokasi WTA. Belum lagi teknologi, ini akan di lirik oleh para delegasi dari negara-negara luar. Masyarakat Tangsel harus bangga dengan adanya kegiatan tersebut," tandasnya.

Sebelumnya, Kepala DBMSDA Kota Tangsel Retno Prawati mengatakan, pelaksanaan TGIF-WTA tersebut DBMSDA Tangsel telah melakukan koordinasi dengan berbagai pihak untuk menyiapkan akses. Salah satunya dengan Pemprov Banten dan Pengembang BSD.

"Karena ruas jalan di Tangsel ini kewenangannya bukan hanya Pemkot Tangsel, kita juga koordinasi dengan pihak lain. BSD pun memberikan bantuan hotmix untuk ruas jalan yang masih kewenangan mereka," ungkapnya.

Menurutnya, selama pelaksanaan TGIF-WTA 2016 ini pihaknya juga menghentikan sementara waktu pelaksanaan perbaikan Jalan. Kata dia, hal itu dilakukan untuk menghindari kemacetan di kawasan tersebut.

"Jadi nantinya pelaksanaan betonisasi di di jalan yang ada di kawasan Puspiptek itu dihentikan sementara. Setelah itu dilanjutkan usai pelaksanaan TGIF 2016," pungkas Retno.

 

 

Go to top