Seperti di Tangerang Selatan (Tangsel), harga cabe diberbagai pasar merangkak naik. Bahkan, harga cabe dipasaran bisa dibilang sepedas rasanya, Jum'at (24/12/2020).

Pantauan detakbanten.com di Pasar Ciputat, harga cabe mengalami kenaikan hingga 100 persen dari harga sebelumnya Rp 40. 000, kini berubah menjadi Rp 80. 000 per kilonya.

Salah satu pedagang Pasar Ciputat, Sri Haryati (46) saat berbincang dengan wartawan mengaku terpaksa menaikan harga cabe. Sebab harga cabe, kata dia, sudah mengalami kenaikan dari tengkulak.

"Saya bisa ga bisa harus ikut menaikkan harga cabe mas, karena dari tengkulak saja harganya sudah tinggi. Disini harga cabe saya jual Rp 80. 000 dari awalnya bulan lalu Rp 40. 000. Kalau cabe rawit juga ada kenaikan dari harga Rp 50. 000 menjadi Rp 80. 000. Seperti biasa jika mendekati tahun baru pasti harga kebutuhan pokok juga naik,"terang Sri Haryani.

Meski begitu, terkait adanya kenaikan harga kebutuhan pokok jelang Natal dan Tahun Baru rupanya tak membuat Pemkot Tangsel diam. Dalam mengatasi solusi tersebut, Pemkot Tangsel berencana akan melakukan operasi pasar.

Wakil Walikota Tangerang Selatan, Benyamin Davnie kepada detakbanten.com, menyampaikan bahwa Pemkot Tangsel bersama OPD akan melakukan cara untuk tetap menjaga kestabilan harga dan menjamin stok harga di pasaran.

"Jika memang perlu dilakukan operasi pasar kami akan lakukan, kami jamin stok bahan pokok saat tahun baru nanti masih aman hingga dua minggu ke depan," jelas Benyamin Davnie kepada detakbanten.com.

Pantauan wartawan, terdapat beberapa pasar seperti Pasar Ciputat, Pasar Cimanggis, Pasar Serpong dan lainnya mengalami kenaikan harga cabe. Hal itu pun tak bisa dipungkiri jika harga cabe eceran di pedagang kecil akan mengalami kenaikan yang signifikan.