Detakbanten.com, KAB. TANGERANG -- Bupati Tangerang resmi melantik mantan Sekdis Komunikasi dan Informasi Rudi Hartono, menjadi Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Tangerang pada Kamis (13/1/2022), di pendopo Bupati. Banyak PR besar yang harus dilakukan oleh Rudi Hartono salah satunya menurunkan angka pengangguran di Kabupaten Tangerang.

"Kami berharap agar Kadis Tenaga Kerja yang baru dilantik, bisa membuat terobosan dan inovasi, sehingga bisa menekan angka pengangguran," kata Adib Miftahul Pengamat Kebijakan Publik yang juga Direktur Eksekutif Kajian Politik Nasional (KPN)

Adib mengatakan, Pandemi covid -19 berdampak kepada semua sektor perusahaan yang mengakibatkan terjadinya PHK kepada sejumlah karyawan, selain itu juga faktor lainnya yakni banyaknya industri yang hengkang di Kabupaten Tangerang, menjadikan jumlah pengangguran semakin bertambah.

"Saya mendapatkan informasi bahwa angka pengangguran di Kabupaten Tangerang akibat pandemi mencapai 169 orang lebih sampai saat ini, jumlahnya sih menurun dibandingkan pada pertengahan 2021sampai tembus 239 ribu, dan ada sekitar 20 perusahaan yang tutup bahkan bangkrut, dampak dari kondisi pandemi Covid-19," kata Adib.

Adib berharap ada gebrakan baru dari Kadisnaker dalam hal mengatasi pengangguran di Kabupaten Tangerang, saat ini memang ada kerjasama perusahaan dengan UPTD Latihan Kerja Jayanti, namun baru beberapa perusahaan yang melakukan kerjasama dalam hal memberi pelatihan kerja yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan, diantaranya latihan menjahit, las, otomotif, dan komputer.

"Ini harus dikembangkan, dan tidak diperbolehkan adanya pungutan atau biaya bagi calon tenaga kerja," tandasnya.

Sementara Kadisnaker Rudi Hartono berjanji akan meneruskan program kerja sebelumnya, dan dirinya kakan melaksanakan percepatan pencapaian IKU ketenagakerjaan sesuai dengan target RPJMD 2019 - 2023

"Ya saya kira kita harus melakukan mapping kompetensi tenaga kerja di tiap - tiap wilayah dan strategi yang perlu kita lakukan adalah triple skilling yaitu skilling, up skilling dan reskilling," terang Rudi Hartono.