Hal itu dikarenakan adanya dugaan pungli yang dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.

"Ini adanya aduan masyarakat dan saya sebagai Ketua DPRD Kota Serang bagian dari pengawasan dari legislatif. Laporan ini bukan hanya 1 atau 2 orang. Saya siap pasang badan untuk masyarakat untuk proses hukum," ujar Ketua DPRD Kota Serang Budi Rustandi, kepada awak media, Selasa (27/10/2020).

Dikatakan Budi, adapun jumlah pemotongan bantuan UMKM Yang bervariatif berkisar Rp 200 Ribu hingaa Rp 400 ribu disemua kecamatan berbeda-beda.

"Iya alasan pemotongannya mungkin karena dia yang bawa titipan atau gimana. Kalau ada UMKM yang sudah cair dan merasa dipotong buat surat pernyataan dipotong oleh siapa bawa ke kantor saya DPRD kota Serang," tegasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan, Perindustrian, Koperasi dan UKM Kota Serang, Akhmad Zubaidilah menuturkan, sampai saat ini pihaknya belum sama sekali menerima laporan mengenai adanya pemotongan bantuan UMKM. kalau pun memang itu, pihaknya memastikan dari disperindakop tidak terlibat.

"Kita membantu masyarakat yang sedang terdampak pandemi sehingga perekonomianya merosot. Dan nanti kalau terbukti akan diberi sanksi, ada juga terakhir itu informasi ke kita soal pungutan bantuan dari APBD kita yang senilai 500 ribu. dan isunya pemotongan itu untuk transportasi," paparnya.

Kemudian, kata Zubaidllah, pihaknya akan membuka posko pengaduan jika ada yg mengalami pemotongan dalam bantuan UMKM tersebut. nanti bisa langsung melaporkan ke kantor Disperindakop kota Serang," tandasnya.(Aden)