Calon Kades di Kabupaten Tangerang Rogoh Kocek Rp 1.640.000, Ini Peruntukannya

Kabid Pelayanan RSUD Balaraja, dr Budiyanto. Kabid Pelayanan RSUD Balaraja, dr Budiyanto.

detakbanten.com, TANGERANG - Para Bakal Calon Kepala Desa (Bacakades) yang akan bertarung memperebutkan kursi kepala desa di sejumlah kecamatan di Kabupaten Tangerang, harus merogoh kocek sebesar Rp 1.640.000.

Uang tersebut digunakan untuk biaya pemeriksaan kesehatan masing-masing calon kepala desa yang ditetapkan tiga rumah sakit umum (RSU) Kabupaten Tangerang. Ketiga rumah sakit itu adalah RSU Kabupaten Tangerang, RSUD Balaraja, dan RSU Pakuhaji.

Pemeriksaan kepada masing-masing calon, meliputi medical chekup (MCU), tes Minnesota Multiphasic Personality Inventory (MMPI), tes laboratorium, pemeriksaan dokter, pemeriksaan narkoba, rapied antigen, dan radiologi.

"Untuk tarif biaya sudah mengikuti regulasi yang tertuang didalam perda," terang Kabid pelayanan RSUD Balaraja, dr Budiyanto, Selasa (30/3/2021).

Menurut Budiyanto, pemeriksaan sangat dibutuhkan untuk memastikan agar calon kepala desa benar-benar sehat. Dia bilang, untuk hari kedua di RSUD Balaraja ini, tercatat ada 67 bakal calon kepala desa yang menjalani tes kesehatan. ke 67 bakal calon Kades tersebut berasal dari tiga kecamatan, yakni Kecamatan Balaraja, Cikupa, dan Kecamatan Cisoka.

"Sementara untuk desanya berjumlah 12 desa, diantaranya desa Sentul, Tobat, Cikupa, Pasir Gadung, Sukanegara, Cibadak, Bojong, Selapajang, Cisoka, Cibugel, Jeunjing, dan desa Caringin," singkat dr Budiyanto.

Seperti diketahui, puluhan bakal Bacakades yang akan bertarung pada kontestasi Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) di sejumlah kecamatan Kabupaten Tangerang, sejak Senin hingga Rabu esok, mengikuti medical check up (MCU) di sejumlah rumah sakit umum Kabupaten Tangerang.

Namun untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19, rumah sakit pun melarang adanya kerumanan yang dilakukan masing-masing calon maupun pendukungnya.

"Untuk mencegah penularan Covid 19, kami bersama muspika melarang warga untuk berkerumun, yang diperbolehkan masuk hanya bakal calon kepala desa itu sendiri," kata Dirut RSUD Pakuhaji, dr Corah Usman, Selasa (30/3/2021).

Go to top