Banten Masih Dihantui Kemarau Panjang

Alat Badan Meteorologi Kimatologi dan Geofisika Alat Badan Meteorologi Kimatologi dan Geofisika

detakbanten.com SERANG – Meski disejumlah daerah di Banten mulai terjadi turun hujan, namun Provinsi Banten hingga Agustus dan September 2015, masih akan mengalami kemarau panjang yang disebabkan fenomena alam Elnino, yakni peralihan cuaca.

Kasie Data dan Informasi Badan Meteorologi Kimatologi dan Geofisika (BMKG) Serang, Tri Tjahjo mengatakan, hujan beberapa hari lalu yang turun di sejumlah wilayah di Banten, disebabkan adanya gangguan cuaca atau tekanan rendah sebelah selatan yakni daerah Sumatera, sehingga menimbulkan awan-awan konfektif yang menyebabkan turunnya hujan.

"Tapi sekarang itu sudah hilang, dan Banten kembali lagi ke musim kemarau yang disebabkan Elnino," ujarnya, Senin (03/08/15).

Tri mengungkapkan, cuaca panas pada siang hari, terindikasi Elnino kuat, atau masuk kategori dua point dua, sehingga udara menjadi terasa sangat panas. "Hal ini menyebabkan terjadinya pemanjangan kemarau," ungkapnya.

Tri menyatakan, Kemarau panjang tersebut masih akan terjadi hingga Agustus –September, yang dalam cuaca normal seharusnya sudah memasuki musim penghujan pada September. Sedangkan awal musim penghujan baru akan terjadi pada November.

Meski begitu, Tri mengatakan, saat ini suhu cuaca di Banten belum ekstrim, yakni baru mencapai 32-33 derajat celcius, sehingga belum terlalu mengkhawatirkan. Namun, untuk mengatasi persoalan tersebut, masyarakat harus mampu berdampingan dengan fenomena alam itu.

"Tentunya kita harus bisa menyesuaikan dengan kondisi ini, dan pandai-pandai menggunakan air, serta menjaga kesehatan agar tidak mudah lelah, sehingga terserang berbagai penyakit akibat cuaca," ujarnya.

 

 

Go to top