Protes Polusi Udara, Warga Demo PT Adil Makmur Fajar

Aksi demo warga di depan  PT Adil Makmur Fajar. Aksi demo warga di depan PT Adil Makmur Fajar. Iday

detakbanten.com KAB. TANGERANG-Puluhan warga melakukan unjuk rasa di depan pabrik PT Adil Makmur Fajar yang berlokasi di Jalan Industri Raya No.1 Km.2, Desa Budimulya, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang pada Selasa, (29/8/2017).

Warga yang terdiri dari tiga RT Desa Bojong, Kecamatan Cikupa, menuntut pihak perusahaan menghentikan aktifitas pembuangan limbah ke udara yang mengakibatkan timbulnya bau tak sedap yang sering dihirup warga.

Ketua RW 7, Desa Bojong Rifai menuturkan, warga merasa dirugikan dengan tinbulnya bau yang acap kali dirasa, terurama ketika malam hari, bau tak sedap tersebut semakin menyengat. Pihaknya khawatir bau tak sedap yang tercium tersebut juga mengandung zat kimia berbahaya bagi tubuh terutama anak-anak yang menghirupnya. "Baunya menyesak di dada, seperti bau kecut. Sudah dua tahun belakang ini baunya kami rasa," ujarnya.

Menurut Rifai, warga sekitar sudah sering melakukan peneguran mendatangi pihak perusahaan, namun bau tak sedap tersebut masih tetap dirasa warga. "Kami sudah sering mendatangi perusahaan ini, tapi tetap saja, kami mencium aroma bau dari sini," tuturnya.

Dari informasi yang didapat warga dari pihak perusahaan, pencemaran polusi udara tersebut disebabkan oleh zat kimia bernama amoniak. "Untuk itu kami sebagai warga hanya kenuntut polusi udara yang ditimbulkan oleh aktifitas produksi PT Adil Makmur Fajar," katanya.

Rifai menyatakan, jika perusahaan tetap tidak menghiraukan protes warga, pihaknya akan mengadukan perosalan tersebut ke Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar. "Kita mau laporin ke Bupati," tegasnya.

Sementara itu, hasil mediasi antara perwakilan warga dengan pihak perusahaan menyepakati beberapa hal, yakni pihak perusahaan bersedia mengubah standar operasional prosedur (SOP) produksi untuk mencegah polusi udara. "Gas Detector akan dipasang di produksi, agar pada saat gas yang keluar dapat terdeteksi sebelumnya Kemudian kami akan memperbaiki sistem alat kerja, semua mulai beroperasi bulan Oktober dan paling lambat Januari tahun depan," ujar Arif Saptaji, Operasional manajer PT Adil Makmur Fajar.

Go to top