Tujuan pertemuan tersebut, adalah untuk membentuk komunitas Deadline Bikers di wilayah Banten. Dengan beranggotakan para wartawan atau insan media yang memiliki ketertarikan pada dunia otomotif khususnya sepeda motor.

Perwakilan Wartawan asal Banten, Karyo mengatakan, dirinya baru pertama kali mengikuti anggota club motor, dan ini bisa terbilang hebat banget. "Di beberapa wilayah lainnya yang ada di Indonesia memang sudah terbentuk, dan Banten semoga segera menyusul untuk mendeklarasikan Deadline Bikers," ungkap Karya dalam sambutanya, di rumah makan Bu Entin, Jalan Raya Serang-Pandeglang.

Kemudian tujuan para insan media asal Banten, di sambut baik oleh Sekretaris Jendral (Sekjen) Deadline Bikers Indonesia, Joko Cos mengatakan, Deadline Bikers adalah satu hobi motor oleh para insan media. Akhirnnya dibentukanlah komonitas Deadline Bikers pada bulan Juni 2019. "Maka itu, kita dengan begabungnya wartawan asal Banten. Deadline Bikers bisa terus berkembang, di seluruh Indonesia," katanya.

Joko Cos juga menjelaskan, komunitas Deadline Bikers identik dengan pekerja media dan anggotanya terdiri dari pekerja media. Bahkan minimal ada 20 anggota di setiap daerah, barulah bisa segera deklarasi. "Teknisnya bagaimana temen-temen di Banten, pusat pun akan support," jelasnya.

Sementara itu, Ketua Komunitas Yamaha Nmax Club Indonesia (YNCI) Kota Serang Capter, Sugilar ikut angkat bicara. Ia menambahkan, Komunitas Deadline Bikers asal Banten yang segera di bentuk dan di deklarasikan, bisa melibatkan dirinnya. "Kita siap untuk touring bersama komunitas Deadline Bikers," tandasnya.

Seperti diketahui, dalam touring mengenal wilayah Banten itupun, komunitas Deadline Bikers bersama insan media asal Banten dan YNCI Kota Serang Capter memulai star awal dari Terminal Pakupatan Kota Serang, dan menuju Kantor Pusat Pemerintah Provinsi Banten (KP3B) untuk sholat bersama. Lalu di lanjutkan menuju Kesultanan Banten, untuk mengenal destinasi wisata di wilayah Banten.

Tidak lupa, dalam touring bersama Komunitas Deadline Bikers pun membawa semboyan dengan yel-yel "Wayahe, Wayahe".