Jelang Ramadhan, Bulog Serang Pastikan Stok Beras Aman

Jelang Ramadhan, Bulog Serang Pastikan Stok Beras Aman

detakbanten.com, KOTA SERANG - Stok beras untuk Kota Serang, Kabupaten Serang dan Kota Cilegon di Sub Drive Bulog Serang dipastikan aman. Stok beras ini mencukupi hingga bulan ramadhan sampai lebaran.

"Saat ini kami mempunyai stok beras sebanyak 7.750 ton, yang artinya persediaan beras dari awal ramdhan sampai lebaran tidak bakal habis. Stok beras aman sampai lebaran itu hasil pantauan kami beras relatif stabil mengingat lagi musim panen," kata Renato kepada detakbanten.com, saat dihubungi melalui pesan singkatnya, Jumat (26/4/2019).

Ia mengatakan, bahwa saat ini pihaknya sudah melaksanakan program Ketersediaan Pasokan dan Stabilisasi Harga (KPSH) ditiga wilayah tersebut dari bulan Januari sampai saat ini dengan tujuan menjaga ketersediaan dan stabilisasi beras medium.

"Sekarang bukan operasi pasar lagi, tapi pelaksanaan ketersediaan pasokan dan stabilisasi beras medium. Bagi pedagang yang membutuhkan pasokan beras medium langsung ke bulog," terangnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan Industri dan Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (Disperdaginkopukm) Kota Serang Ahmad Benbela menambahkan Persediaan beras di Kota Serang aman, karena sampai saat ini juga belum ada kenaikan harga dan masih normal. Akan tetapi, dirinya memperkirakaan saat masuk bulan suci ramadhan akan ada kenaikan.

"Walaupun ada kenaikan Pemkot Serang sudah berbuat membantu masyarakat melalui bazar pasar murah, yang seharusnya harga Rp 115 ribu hanya Rp 10 ribu termasuk sembako lainnya," jelas Benbela saat dihubungi melalui telepon selulernya.

Dikatakan Benbela, Kalau pun ada kenaikan, stok di Bulog Serang dibilang sangat cukup. Sedangkan untuk harga sampai saat ini masih normal. "Beras IR X 1 dengan harga Rp 11 ribu perkilo, IR X 2 Rp 10 ribu perkilo dan IR X 3 Rp 9 ribu perkilo. Selisihnya Rp 1.000 dan belum ada kenaikan," katanya.

Ia menuturkan, Meskipun ada kenaikan, pihaknya akan melakukan operasi pasar. Sedangkan untuk harga sembako lainnya masih harga normal. "Kalau ada penjual melebihi harga harga eceran tertinggi (HET) tadi kita akan sidak, ranah sidak juga dari Kementrian Perdagangan ke Disperindag Provinsi lalu ke kita," jelasnya.

 

 

Go to top