"Lebih baik punya satu kegiatan yang jelas, padat dan tepat sasaran. Daripada ada lima atau enam kegiatan yang tidak jelas arah dan tujuan nya kemana,” papar Yusuf.
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Tangerang juga menemukan adanya beberapa kegiatan yang diajukan dianggap tidak tepat sasaran.
Penajaman usulan kegiatan bertujuan untuk merasionalisasi anggaran dan mengidentifikasi kegiatan prioritas dan inovatif. Rasionalisasi anggaran diarahkan untuk efektivitas anggaran dan mencapai 'output' yang penting dan mendesak untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Kota Tangerang.
Pada acara pembukaan kegiatan kali ini, Sekretaris Daerah Kota Tangerang Dadi Budaeri turut hadir mengimbau kepada 43 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) termasuk Kecamatan di Kota Tangerang agar lebih cermat lagi dalam membuat rencana kegiatan.
"Agar lebih mengutamakan kebutuhan yang mendesak bukan hanya mengedepankan keinginan, di runcingkan lagi mana yang jadi prioritas dan mana yang tidak,” imbuh Dadi.
Teknis pelaksanaan penajaman adalah dengan asistensi yang dilakukan oleh BAPEDA Kota Tangerang dengan membentuk empat (4) kelompok, yaitu kelompok pemerintahan, kelompok sosial masyarakat dan ekonomi, kelompok sarana dan prasarana, dan kelompok OTDA (anggaran rutin).