Dengan tema Merawat Kebhinekaan 'Bijak Bermedia Sosial' Kegiatan tersebut dihadiri Ketua FKUB Banten, Prof. Suparman, Alois Wisnuhardana selaku bidang media kantor staf kepresidenan, Dr. Ismail Cawidu selaku ahli komunikasi.

Prof. Suparman sebagai pembicara menyampaikan, saat ini media sosial begitu sangat menghawatirkan, karena segala sesuatu bisa sangat mudah diakses oleh siapapun dan dimanapun. karena itu setiap berita dan kabar apapun yang diterima harus sudah dicermati dengan cerdas. Jangan sampai sebagai pengguna media sosial malah menjadi pemecah belah antar umat beragama dan suku, akibat dari ulah orang yang tidak bertanggung jawab.

Baca Juga : Kawal Demo Buruh, Kapolresta Tangerang Lari Urai Kemacetan

"Bijak dalam bermedia sosial merupakan hal penting, yang harus kita sosialisasikan bersama. Dan informasi-informasi yang kian mudah diakses oleh semua kalangan, haruslah dicermati dengan cerdas, agar tidak menjadi pemecah dikalangan umat beragama dan suku yang ada di indonesia," ujarnya

Sementara Perwakilan dari peserta sosialisasi Muhammad Rijal mengatakan. Banyak sekali para pengguna media sosial yang langsung menerima dan mempercayai berita-berita hoax, tanpa mencari tahu dahulu kebenaran berita tersebut. Sehingga bisa saja menimbulkan keresahan bahkan perpecahan antar umat manusia.

"Jangan telan informasi dari media sosial dengan begitu saja, kunyahlah terlebih dahulu. Agar apa yang ditelan tidak membahayakan, yang bisa saja menjadi penyakit berjalan dengan seiring waktu," ujar Rijal.

Baca Juga : Jambore Perpustakaan, Upaya Pemkot Tangsel Tingkatkan Minat Baca