Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kecamatan Panimbang Abdul Ajis mengatakan, bagang para nelayan yang rusak terkena ombak laut hampir mencapai ratusan, dan sekarang selain pasilitasnya tidak bisa digunakan juga cuaca sekarang sedang buruk. Sehingga mereka memilih untuk tidak melaut semetara waktu.

"Memang kalau tidak melautnya para nelayan ini sudah hamper dua minggu, karena selain alat-alatnya rusak juga cuaca sedang buru,"ungkapnya saat ditemui di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Panimbang, Selasa (9/12).

Lanjut kata Ajis, dengan adanya musibah yang sedang dialami oleh para nelayan di Panimbang, pihaknya berharap agar ada perhatian dari Pemerintah Kabupaten Pandeglang, sebab akibat dari musibah ini nelayan kebanyakan ada yang tidak memiliki aktivitas.

"Paling juga sebagian ada yang mengambil kerang, dan pendapatanyapun tidak seperti berlayar menangkapikan, maka dari itu saya berharap adanya perhatian dari Pemerintah,"harapnya.

Terpisah salah seorang nelayan Panimbang Jumanta mengatakan, pihaknya sudah dua minggu lebih tidak melakukan aktivitas melaut, karena bagang yang dimilikinya rusak diterjang ombak laut.

"Sekarang ini sebelum cuaca kembali bagus dan melakukan perbaikan bagang yang rusak, kami bekerja dengan seadanya saja, paling mengambil kerang yang pengasilannyapun tidak begitu besar,"katanya.