Kades dan Warga Minta Pelaksana Proyek Sosialisasikan Pembangunan

Kades dan Warga Minta Pelaksana Proyek Sosialisasikan Pembangunan

detakbanten.comPANDEGLANG - Kepala Desa Pasireurih dan warganya meminta kepada pihak pelaksana proyek pembangunan Tembok Penahan Tanah (TPT) pada jalur Kadupaeh-Kaduronyok, tepatnya di Kampung Kadu Tiis Desa Pasir Eurih, Kecamatan Cisata yakni, CV. Hutama Gabe Mandiri untuk melakukan sosialisasi dan kordinasi terlebih dahulu kepada pihak Desa dan Warga, sebab sejak mulai dilakukan pengerjaan sampai sekarang belum pernah ada kordinasi.

Pantauan dilapangan, pembangunan yang dilaksanakn oleh CV. Hutama Gabe Mandiri melalui Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Bidang Binamarga Kabupaten Pandeglang, dengan anggaran sebesar Rp. 989 juta dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Pandeglang ditarget selama 88 hari kalender.

Ditemui dikantornya, Kepala Desa (Kades) Pasireurih Cuncun mengatakan, mengatakan kalau pihak pelaksana sejak dimulainya pekerjaan tidak pernah ada kordinasi dengan pihak Desa maupun dengan Masyarakat, padahal kata dia, harusnya sebelum dimulainya pengerjaan pelaksana proyek melakukan sosialisasi atau kordinasi, demi kelancaran pembangunan.

"Memang benar sejeka dimulainya pembangunan dari pihak pelaksana proyek itu belum pernah ada kordinasi ataupun juga sosialisasi terhadap Masyarakat sekitar, padahal itu sangat penting untuk kelancaran proses pelaksanaan pembangunan, paling tidak Masyarakat juga turut mengawasinya,"ungkapnya saat ditemui di Kantornya, Selasa (18/11).

Lanjut kata Kades, dalam pembuatan TPT tersebut ada beberapa warga yang kurang setuju dengan lahannya yang diurug, sebab sebelumnya tidak ada kordinasi dengan pemilik lahan. Oleh karena itu pihaknya meminta kepada pelaksana pembangunan untuk melakukan sosialisasi dan kordinasi. Agar nantinya tidak jadi persoalan, sehingga pelaksanaan pembangunan terhambat.

"Sebetulnya kami bukan bermasud untuk menghambat pembangunan, akan tetapi paling tidak demi kelancaran pembangunan dari pelaksana melakukan kordinasi baik dengan warga setempat maupun dengan pihak Desa,"harapnya.

Kades menambahkan, selain meminta untuk segera melakukan kordinasi, dirinya juga berharap pembangunan TPT tersebut dilaksanaklan dengan baik sesuai aturan yang ada, dan juga kualitas pembangunannya harus diutamakan.

"Harapan kami kepada pihak pelaksana untuk mengutamakan kualitas pembangunan,"ucapnya.

Sementara itu Pelaksana Lapangan (PL) CV Hutama Gabe Mandiri, Uri Jauhari mengatakan, pihaknya mengaku sejak sebelum dimulainya pembangunan pada jauh-jauh hari sebelumnya pihak Desa yakni, Kepala Desa setempat sudah informasi mengenai proyek tersebut.

"Sebelumnya kami sudah memanggil kepala Desa untuk berkordinasi terkait pembangunan ini,"katanya.

Lanjut Jauhari, Pembangunan TPT tersebut sudah dimulai semenjak sebulan yang lalu yang memang dibiayai dari APBD Pandeglang melalui DPU. Selain itu juga, Uri berjanji akan melaksanakan pekerjaan tersebut sesuai dengan waktu yang telah ditentukan walaupun memang beberapa kendala dihadapi seperti kendaraan pembawa coran tidak masuk karena memang teksture tanahnya yang labil akan tetapi semua itu sudah dicarikan jalan keluarnya yakni dengan menggunakan 4 Molen manual.

"Bahkan untuk pekerjaan sendiri kami lakukan siang dan Malam dengan total pekerja 60 orang," katanya.

 

 

Go to top