Hasil Mukab Kadin Pandeglang Ditolak

Hasil Mukab Kadin Pandeglang Ditolak

detakbanten.com Pandeglang - Para pengusaha yang tergabung dalam Forum Silaturahmi Pengusaha Pandeglang (Kabehan), menolak hasil Musyawarah Kabupaten (Mukab) V Kadin Pandeglang, yang telah diselenggarakan pada 27 November 2015 lalu.

Penolakan tersebut disampaikan disebuah rumah makan di Pandeglang, Jumat (4/12/2015). Hadir dalam acara tersebut beberapa pengurus Asosiasi dan anggota dari tim pemenangan Calon ketua Kadin Pandeglang, periode 2015-2020, Cepy Saepudin.

Mereka menuding, Mukab Kadin V Pandeglang, yang telah dimenangkan oleh Murad Wiguna, tidak fair dan diselenggarakan dengan penuh rekayasa.

"Kami melihat dalam Mukab Kadin kemarin banyak kejanggalan, dimana kejanggalan- kejanggalan itu diduga telah direkayasa sedemikian rupa untuk kemenangan salahsatu calon," kata Ilma Fatwa.

Diungkapkannya, kejanggalan sudah terasa ketika dilakukan pembagian undangan kepada para peserta yang akan memberikan suara pada pemilihan ketua Kadin, periode 2015-2020 tersebut.

"Pembagian surat undangan dilakukan tidak transparan, dimana panitia hanya membagikan kepada para pendukung salahsatu calon, dalam hal ini Murad Wiguna. Seharusnya undangan itu dibagikan secara by name by adress kepada seluruh calon peserta Mukab," ungkap Ilma.

Hal senada disampaikan Asep Himawan, yang menilai banyak kerancuan sejak awal dirinya memimpin sidang.

"Dari awal waktu mulai sidang, saya banyak melihat kerancuan terutama terkait dengan keabsahan verifikasi yang dilakukan oleh panitia. Karena itu sampai hari ini saya tidak mau menandatangani berita acara sidang," kata Asep.

Sementara itu, menurut Akbar, Koordinator tim pemenangan Cepy Saepudin, pihaknya mengaku telah mengirimkan surat keberatan kepada Kadin Provinsi Banten. Dalam surat tersebut mereka meminta agar Kadin Banten mengevaluasi dan mengkaji ulang gelaran Mukab yang dinilai tidak adil tersebut.

"Ada beberapa poin yang kami sampaikan kepada Kadin Provinsi, antara lain masalah Undangan kepada peserta, mandat yang diberikan pada pemilih dan terkait persoalan panitia (SC, OC)," katanya.

Akbar berharap agar Kadin Provinsi Banten, bijak dalam menyikapi persoalan di tubuh Kadin Pandeglang.

"Kita harapkan Kadin Banten bisa melihat persoalan di Pandeglang dengan jernih. Ini bukan persoalan siapa yang menang siapa yang kalah, ini demi kebaikan Kadin Pandeglang kedepan. Dari awal kita menginginkan Kadin Pandeglang yang lebih baik dari yang sudah- sudah, untuk itu kami harap Kadin Banten bisa rasional dalam menyikapi ini," pungkasnya.

 

 

Go to top