”Kalau tidak salah baru seminggu dikerjakan, saya tidak tahu pasti jam berapa kejadiannya, tapi semalam itu hujan lumayan besar,“ ujar Asep, yang ditemui disekitar lokasi, Selasa (17/11/2015).

Asep juga menambahkan, dirinya tidak mengetahui pasti proyek tersebut dikerjakan oleh pihak mana, mengingat disekitar lokasi juga tidak pernah dipasang papan proyek.

"Biasanya proyek itu ada papan plangnya, ini mah tidak pernah dipasang kayaknya," tambahnya.

Ditempat terpisah, Koordinator Badan Pemantau Pembangunan Provinsi Banten (BP3B), Apandi Jarkasi mengatakan, dari informasi yang dihimpunnya, pembangunan TPT di Jalan Raya Serang - Pandeglang tersebut diketahuI sudah dua kali  mengalami kerusakan.

"Sebelumnya juga pernah ambruk, lalu diperbaiki dan ini kali kedua mengalami ambruk," katanya.

Affandi, menuding kejadian tersebut diakibatkan karena lemahnya pengawasan dari dinas terkait dan konsultan perencana, sehingga tidak heran pembangunannya dikerjakan terkesan asal jadi.

"Dari pantauan kami dilapangan, memang tidak sedikit bangunan TPT yang dikerjakan secara asal - asalan. Ini terjadi karena lemahnya pengawasan baik dari dinas maupun dari pihak konsultan," tandasnya.

"Kalo sudah begini, lagi - lagi masyarakat yang dirugikan. Beginilah adanya, masih banyak proyek yang didanai pemerintah yang pengerjaannya asal jadi," tutupnya.