Salah seorang pengrajin ikan asin Maemunah mengatakan, sudah satu bulan lebih pengrajin ikan asin kesulitan dalam melakukan produksi, terutama dalam melakukan pengeringan ikan. "Proses pengeringan hanya mengandalkan matahari, kalau tidak ada terik matahari, ikan asin tidak bisa kering. ikan jadi busuk kaerna tidak kering,"ungkap Maemunah saat ditemui di kediamannya, Rabu (14/1/2015).

Untuk menyiasati hal tersebut, para pengrajin mengeringkan ikan menggunakan garangan api. Namun, ikan asin yang dihasilkan tak sebanyak dijemur. "Harga ikan asin hasil proses garangan juga sangat rendah," ungkap Maemunah.

Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Panimbang, Abdul Aziz mengatakan banyak para pengrajin ikan asin di wilayahnya yang mengeluhkan turunnya penghasilan akibat proses produksi terhambat cuaca. "Memang banyak yang mengeluh, tetapi mau bagaimana karena ini kondisi alam. Kami sangat membutuhkan bantuan dari pemerintah daerah, terutama bantuan alat untuk pengeringan ikan asin," terangnya.