Sejarah Singkat Pada Tahun Baru Islam Mulai dari Hijrah Pertama Hingga Cerita Duka Rasulullah

Tahun Baru Islam (Foto: SINDOnews) Ilustrasi: Shintya/db Tahun Baru Islam (Foto: SINDOnews) Ilustrasi: Shintya/db

Detakbanten.com -- Pada hari Rabu, tepatnya 19 Juli 2023 merupakan Tahun Baru Islam 1 Muharram 1445 Hijriah. Sesuai pada aturan yang sudah ditetapkan oleh pemerintah dalam SKB Tiga Menteri, telah menyebutkan bahwa pada tanggal tersebut adalah hari libur Nasional.

Tahun Baru Islam berbeda dengan perayaan pada tahun baru yang biasanya dirayakan pada saat pergantian tahun yang jatuh setiap 1 Januari. Perayaan tahun baru yang dilaksanakan dengan meriah pada penjuru dunia, sedangkan pada tahun baru Islam ini justru dilaksanakan dengan rasa penuh syukur. Sebagai Umat Islam disarankan untuk melaksanakan beberapa amalan baik guna menyambut tahun baru dalam Islam.

Bagaimana sejarah tahun baru Islam? Apakah tahun baru islam sama dengan perayaan yang diperingati pada setiap 1 Januari?

Sejarah Tahun Baru Islam

Tahun baru Islam sangat kental dengan istilah Hijriah atau hijrah. Ini merujuk kepada hijrah yang telah dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW bersama dengan para sahabatnya pada 622 Masehi. Nabi Muhammad telah melakukan hijrah dari Mekah ke Madinah setelah beberapa kali menerima ancaman hingga aniaya dari kaum yang tidak menerima ajaran Islam.

Menukil Aljazeera, pada peristiwa hijrah ini sudah dianggap sebagai salah satu peristiwa paling penting di dalam sejarah perkembangan Islam. Apalagi sudah dipilih sebagai titik awal pada penanggalan tahun 639 Masehi oleh Umar bin Khattab, khalifah kedua dari sekaligus salah satu sahabat yang paling setia.

Tentu ini berbeda pada perayaan tahun baru yang dilaksanakan pada setiap 1 Januari, pada tahun baru Islam tersebut tidak memerlukan perayaan yang besar. Sebagian besar dari negara yang mayoritas nya Muslim, bahkan tidak melakukan perayaan besar dan hanya menjadikannya tanggal itu sebagai hari libur nasional.

Bukan sekedar itu, pada bulan Muharram sebagai bulan pertama dalam kalender Islam menjadi salah satu bulan yang memiliki cerita duka.

Pada saat 10 hari pertama Muharram, telah memiliki makna yang cukup bagi umat Islam, karena dari cucu Nabi Muhammad, Husain Ibn Ali al-Hussein yang telah meninggal pada pertempuran Karbala, 680 Masehi.

Akan selalu diperingati pada 10 Muharram setelah hari kematian al-Hussein yang kini telah ditandai dengan adanya berpuasa secara sukarela serta dapat mengunjungi makam al-Hussein bagi yang mampu saja. Ini dikenal dengan kegiatan Asyura.

Itu merupakan sejarah dari Tahun Baru Islam yang perlu kalian ketahui.

 

 

Go to top