Tanggapan ini disampaikan Direktur Eksekutif Indonesia Political Review, Ujang Komarudin menanggapi Jokowi yang mengundang Erick ke Istana Bogor, Minggu (16/7/2023), lalu. Saat bersamaan, Jokowi juga mengundang Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, di lokasi yang sama.

Menurut Ujang, Jokowi ingin Erick Thohir jadi cawapres. “Keinginan Jokowi itu sudah terlihat sejak lama. Erick kerap menjadi orang kepercayaan dan andalan mengemban tugas,” kata pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Jakarta, dalam keterangan diterima Detakbanten.com, Minggu (23/7/2023).

Ujang menambahkan, saat Covid-19, Erick juga berhasil menjalankan tugas dengan mendatangkan jutaan vaksin dari luar negeri. Serta memulihkan perekonomian nasional melalui ekonomi akar rumput dengan menggalakkan program KUR, Mekaar, dan Makmur.

Termasuk pembangunan nasional, Erick, dinilai Ujang juga mendorong perusahaan-perusahaan BUMN terkait bekerja optimal seperti proyek pembangunan jalan tol, kereta cepat Jakarta–Bandung, pembangunan bandara sampai hunian murah untuk generasi muda Indonesia.

"Tak heran Erick jadi menteri andalan dan kepercayaan Jokowi yang diharapkan meneruskan program serta pembangunan selanjutnya. Secara personal, Erick juga memiliki hubungan dekat dengan Jokowi," tambahnya. Termasuk kedekatan hubungan personal, juga tampak jelas ketika Erick jadi Ketua Panitia Pernikahan Kaesang Pangarep dan Erina Gudono di Kota Solo.

“Erick Thohir tidak hanya didorong Jokowi menjadi cawapres Prabowo Subianto tapi juga dari capres Ganjar Pranowo. Karena dua sosok capres itu berasal dari koalisi pemerintahan yang punya visi dan misi melanjutkan program serta pembangunan saat ini di masa mendatang,” paparnya.