Menurut Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama RSCM, Lies Dina Liastuti, MF menghadapi tantangan selain masalah obesitas, yakni luka-luka pada beberapa bagian tubuhnya.

Lies menjelaskan bahwa karena ukuran tubuhnya yang sangat besar dan kegemukan, gesekan antara bagian-bagian tubuhnya menyebabkan luka di beberapa area.

Luka-luka tersebut membutuhkan perawatan khusus karena sudah terinfeksi. Selain disebabkan oleh gesekan tubuh, kelembapan lingkungan juga dapat menyebabkan luka dan infeksi pada kulit.

Dokter spesialis kulit dan kelamin di RSCM, Eliza Miranda, menjelaskan bahwa salah satu alasan pasien mengalami luka di bagian belakang tubuh, seperti punggung dan bokong, adalah karena terlalu lama dalam posisi tidur yang sama.

Pasien MF ditempatkan di ruangan khusus yang dimodifikasi khusus untuknya karena tidak ada tempat tidur yang memadai untuk pasien berusia 26 tahun tersebut.

Menurut Lies, alat-alat untuk ICU dipindahkan ke ruangan tersebut untuk memantau pasien, dengan mengubah ruangan tersebut menjadi mini ICU.

Lies dan tim dokter yang menangani kasus MF mengungkapkan bahwa kondisi pasien saat ini cukup stabil, tetapi pasien masih harus terus dipantau.

Berdasarkan kasus MF, RSCM dan Kementerian Kesehatan mengimbau orang-orang dengan obesitas untuk segera mencari pertolongan yang diperlukan.

Lies menambahkan bahwa meskipun berat badan pasien belum mencapai 200 kg, kondisi seperti itu tetap harus mendapatkan perawatan yang tepat agar tidak memburuk karena komplikasi yang mungkin timbul. (Aqila/red)