Untuk mewujudkan target itu, Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Teten Masduki, menargetkan akan turun langsung mengajak UMKM segera IPO (Initial Public Offering/penawaran umum perdana saham)

"Tahun ini, target kita 10 (UMKM). Kita, dengan BEI bikin inkubatornya. Kita akan coba jemput bola lalu inkubasi," ujar, dalam sebuah acara di Jakarta, Minggu (6/8/20223).

Teten menuturkan, kriteria UMKM yang bisa melantai di bursa saham adalah UMKM dengan nilai aset Rp50 miliar. "Yang punya nilai aset Rp50 miliar, bisa masuk papan akselerasi," tambahnya.

Teten mengakui pihaknya bakal terlebih menghapus kredit macet di UMKM di bawah Rp500 juta. Tujuannya agar para UMKM dapat kembali mengambil kredit dari perbankan.

Sebelumnya, Teten menyatakan penghapusan tagihan kredit macet UMKM yang sudah di hapus bukukan tak akan mempengaruhi kesehatan perbankan. Sebab, sudah dikeluarkan dari neraca.

"Dengan kondisi dunia saat ini yang tak menentu, penghapusan kredit macet bisa jadi angin segar bagi pelaku UMKM. Kendala selama ini yang dialami UMKM, ada di sektor pembiayaan," jelasnya.