Namun hingga saat ini akses jalan menuju wisata pantai seupang masih menjadi kendala, pasalnya jalan masuk sepanjang 5 Km mulai dari persimpangan Jalan Raya Pasir Kadal menuju Pantai Seupang ini terbilang belum layak dilintasi oleh para wisatawan.

Kepala Desa Sawarna Timur Cecep mengatakan, pembangunan badan jalan ini dikerjakan oleh masyarakat secara swadaya, yang mana sudah hampir satu bulan lebih kami dengan masyarakat bergotong royong secara bergiliran.

"Badan jalan yang masih belum sepenuhnya tuntas, menjadi kendala sulitnya kendaraan roda dua maupun roda empat untuk masuk ke lokasi pantai seupang," ujar Cecep.

Hanya dengan cara gotong royong akses ini bisa diwujudkan, karena jika jalan menuju pantai seupang sudah dapat dilalui maka itu akan dapat menjadi aset wisata yang ada di wilayah Sawarna Timur.

Hal senada dilontarkan salah seorang tokoh masyarakat Sawarna Timur Ubah. Menurutnya, Pantai Seupang salah satu wisata pesisir yang tidak kalah saing juga dengan pantai-patai lainnya yang ada di wilayah Sawarna.

 "Keindahan Pantai Seupang, mampu menjadi unggulan diantara wisata yang ada di Sawarna, karena pantai seupang memilki ciri khas tersendiri seperti Teluk Pantai Seupang, Karang Taraje, Pantai Palistir, Jojongor Sinini, Pulau Alor Haur yang dapat melihat ikan laut dengan jelas.

Ubah menambahkan, di pantai seupang sangat cocok untuk berselancar, selain itu ada juga Goa Cikoromong, Air Terjun Sipunaga serta ada yang disebut bujal laut (buih laut) yang dapat mengeluarkan semburan ombak sepanjang delapan meter yang tidak dimiliki pantai-pantai yang lainnya yang ada di Sawarna.

"Kami harap Pemerintah Provinsi Banten dan Kabupaten Lebak segera merespon dan membangunan akses jalan menuju pantai seupang. Karena ini merupakan aset wisata yang masih perawan yang ada di Desa Sawarna Timur, Kami yakin hal ini dapat mendorong perokonomian masyarakat sekitar nantinya," tandasnya.