Ribuan Warga Lebak Antusias Ikuti Pawai Ta'aruf MTQ XXXVII

Ribuan Warga Lebak Antusias Ikuti Pawai Ta'aruf MTQ XXXVII

detakbanten.com LEBAK - Pawai Ta'aruf awali pelaksanaan Mushabaqoh Tilawatil Qur'an (MTQ) XXXVII Tingkat Kabupaten Lebak, yang diikuti tidak kurang dari 15 ribu orang peserta, seperti yang diutarakan oleh Kepala Bagian Humas Pemkab Lebak Eka Prasetiawan, MTQ ke - 37 ini mengambil tema mengejawantahkan nilai-nilai al-quran dalam memantapkan program Lebak Cerdas, Lebak sehat dan Lebak sejahtera.

Antusiasme masyarakat dari 28 Kecamatan yang ada di Kabupaten Lebak turut menyemarakan pembukaan MTQ Tingkat Kabupaten ini, seperti terlihat dengan ramainya peserta pawai dan sambutan hangat masyarakat Gunung Kencana sebagai tuan rumah.

Selain pelajar dan mahasiswa, pawai ini diikuti oleh para perangkat desa (Prades), PKK, Majelis Taklim, PGRI dan lembaga-lembaga kemasyarakatan lainnya.

"Padahal panitia sudah membatasi 300 peserta, namun kenyataannya hampir seluruh kecamatan mengirimkan lebih dari 500 orang yang mengikuti pawai alegoris ini," ujar Eka.

Selain menampilkan mobil hias, tiap kecamatan juga menampilkan budaya daerah masing-masing, mulai dari penampilan pencak silat, tari daerah, angklung, drumband dan lain sebagainya.

Bupati Lebak, Iti Octavia Jayabaya didampingi Ketua Dekranasda Lebak Farid Dermawan, juga Wabup Lebak Ade Sumardi, Sekda Lebak Dede Jaelani dan seluruh Forkopimda serta kepala OPD, nampak bersemangat dipanggung kehormatan menyaksikan pertunjukan yang ditampilkan para kafilah dari tiap2 kecamatan, bahkan antusiasme tetsebut terlihat dari awal hingga berahkirnya pawai tersebut.

Diawali kafilah kecamatan Malingping yang membawa lebih dari 600 peserta, pawai alegori ditutup oleh kecamatan Gunungkencana yang diikuti oleh 900 peserta, MTQ ini akan digelar selama lima hari mulai dari tanggal 19-23 Nopember 2018, yang mana pembukaannya akan digelar pukul 20.00 WIB malam ini oleh Bupati Lebak.

Menurut Eka, MTQ merupakan agenda besar yang sangat dinantikan oleh seluruh masyarakat Lebak. 

"Salah satu hikmah yang dapat kita maknai dalam setiap penyelenggaraan MTQ  adalah untuk meningkatkan kemampuan membaca Al-Qur'an sesuai dengan kaidahnya," kata Eka.

Karena itu menurutnya, prioritas utama tentang kebijakan yang sedang dibangun bersama dengan seluruh para alim ulama, para kyai, para ustad-ustadzah, pimpinan pondok pesantren dan guru maghrib mengaji sebagaimana Surat Keputusan Bupati Lebak Nomor 4 Tahun 2014 yaitu mengembangkan Gerakan Maghrib Mengaji pada pukul 18.00 s/d 20.00 WIB.

Kebijakan tersebut, sudah barang tentu tidak saja menjadi tanggung jawab pemerintah daerah, para alim ulama, para kyai, para ustadz-ustadzah, pimpinan pondok pesantren dan guru maghrib mengaji, akan tetapi yang paling utama dan pertama adalah tanggung jawab para orang tua dan seluruh masyarakat untuk mengajarkan anak-anaknya membaca Al-Qur'an, sebagaimana program Lebak Pintar Menuju Lebak Cerdas 2019.

Sementara itu Hendra Gunawan salah seorang warga Gunungkencana, dirinya mengaku bangga karena tanah kelahirannya bisa jadi tuan rumah MTQ tingkat kabupaten, sehingga warga lainya turut semangat membuat ratusan warung amal dalam rangka menyambut para kafilah.

"Saya berharap agar masyarakat yang datang kesini bisa merasa puas atas sambutan yang diberikan oleh Warga Gunung Kencana, semoga pelaksanaan ini bisa sukes dan gunung kencana mendapatkan juara," tutur Hendra.

 

 

Go to top