Kedatangan mereka dilatarbelakangi oleh adanya penangkapan kepada salah seorang nelayan Benur (Bayi Lobster-red) yang diduga dilakukan oleh Angggota Polsek Bayah, pasca menangkap seorang nelayan, anggota tersebut menabrak dua nelayan yang berusaha menghalang halangi kendaraan petugas, sehingga kedua orang tersebut mengalami luka berat.

Kejadian tersebut dilihat oleh nelayan lainnya, sehingga spontan para nelayan tersebut mengajak teman teman yang lainnya untuk melakukan aksi demo ke Polsek Bayah, setibanya di polsek, para nelayan yang tersulut emosi langsung merangsek dan merusak apapun yang berada di kantor Mapolsek Bayah.

Berdasarkan informasi yang diperoleh detakbanten.com, satu unit mobil dirusak dan dibakar, empat unit motor dinas, sampai dengan kantor Mapolsek mengalami kerusakan.

”Penyebab pastinya kita tidak tahu, yang pasti masa datang dengan emosi dan langsung melakukan perusakan,”kata salah seorang narasumber yang tidak mau disebutkan namanya, ketika dihubungi melalui aplikasi Whatsapp mesengger, Sabtu 12-Mei-2018.

Aksi masa tersebut masih berlangsung lantaran mereka menuntut agar aparat kepolisian memberikan keterangan soal penangkapan dan tabrak lari kepada nelayan.

Sampai berita ini dibuat belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian, lantaran kapolsek Bayah AKP Sadimun belum bisa dihubungi.