Kembali Digelar 'Golok Day Reborn 2022' Tanpa Bantuan Pemkot Cilegon

Ketua Pelaksana Golok Daya Reborn 2022, Rufaji Zahuri. Ketua Pelaksana Golok Daya Reborn 2022, Rufaji Zahuri.

Detakbanten.com, CILEGON - Sebagai wujud konsistensi serta komitmen untuk terus melestarikan serta menduniakan seni budaya, salah satunya yang dimiliki oleh Kota Cilegon yakni Golok, Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kota Cilegon beserta Himpunan Peguron Persilatan Banten (HPPB) Kota Cilegon akan kembali menggelar Golok Day yang sempat tertunda selama 2 tahun pada 2020 dan 2021 karena pandemi Covid-19.

Pada 2022 ini, Pengurus IPSI dan HPPB Kota Cilegon akan kembali menggelar Festival Pencak Silat dan Golok Day dengan tema “Golok Day Reborn 2022”, yang akan diisi berbagai kegiatan seperti festival golok, gembrung pendekar, kirab 100 kendaraan kendang pencak, sekaligus pengukuhan Pengurus IPSI Kota Cilegon periode 2019-2024.

Festival Pencak Silat dan Golok Day bertajuk “Golok Day Reborn 2022” ini digelar IPSI dan HPPB Kota Cilegon secara mandiri tanpa melibatkan pembiayaan dari pemerintah daerah. Untuk anggaran pelaksanaan kegiatan kali ini, IPSI Kota Cilegon mendapatkan dana hibah senilai Rp 100 juta dari pegiat sekaligus pelaku seni budaya pencak silat yakni Rufaji Zahuri.

Dana senilai seratus juta rupiah tersebut merupakan uang pribadi dari Rufaji Zahuri untuk dihibahkan demi kesuksesan terselenggaranya “Golok Day Reborn 2022”, yang Insya Allah akan dilaksanakan pada 24 September 2022. Hibah tersebut diberikan langsung oleh Rufaji Zahuri kepada Pengurus IPSI dan HPPB Kota Cilegon untuk kemudian diserahkan dan dipergunakan oleh panitia pelaksana Golok Day.

Penyerahan dana hibah pribadi dari Rufaji Zahuri kepada Sekretaris IPSI Kota Cilegon Bambang Andrianto dan Ketua HPPB Kota Cilegon Jamhari Sakti, yang disaksikan langsung oleh Wakil Ketua Bidang, Ketua Anak Cabang (Ancab) dari 8 kecamatan serta Pengurus IPSI dan HPPB Kota Cilegon.

Selain dari dana hibah pribadi Rufaji Zahuri tersebut, anggaran kegiatan “Golok Day Reborn 2022” juga merupakan hasil swadaya dari para pendekar, pelaku dan pegiat seni pencak silat dan juga sumbangsih para donatur yang masih peduli dan komitmen untuk mengenalkan dan membesarkan nama Kota Cilegon melalui seni budaya yakni festival Golok Day.

Sekretaris IPSI Kota Cilegon Bambang Andrianto menyampaikan terima kasih kepada Rufaji Zahuri atas kepeduliannya untuk melestarikan dan menduniakan Festival Pencak Silat dan Golok Day yang merupakan sebuah ide dan gagasan yang dibangun oleh para pendekar, pelaku dan pegiat seni budaya pencak silat di Kota Cilegon.

“Alhamdulillah, kami bersyukur mendapatkan hibah, ini uang pribadi dari Bapak Rufaji untuk membiayai pelaksanaan Golok Day Reborn 2022. Kami Pengurus IPSI dan HPPB Kota Cilegon mengucapkan terima kasih atas kepedulian Bapak Rufaji terhadap seni budaya yang kita miliki,” kata Andri.

Festival Golok Day sendiri sudah dimulai sejak tahun 2015, yang rutin dilaksanakan pada setiap tahunnya dan terakhir kali dilaksanakan pada 2019 lalu, sebelum akhirnya terhenti selama 2 tahun pada 2020 dan 2021 akibat adanya pandemi Covid-19.

Pada tahun 2022 ini, Festival Golok Day bertajuk “Golok Day Reborn 2022” akan kembali digelar, namun tidak seperti kegiatan sebelumnya, Golok Day tahun ini akan dilaksanakan hanya selama satu hari penuh dan hanya akan melibatkan para pendekar dan pelaku serta pegiat Pencak Silat dari seluruh pelosok tanah air.

Sementara itu, Ketua HPPB Kota Cilegon Jamhari Sakti mengatakan, meski pembiayaan kegiatan tersebut harus melalui swadaya para pendekar dan masyarakat yang peduli akan seni dan budaya pencak silat, Golok Day pada 2022 harus tetap terselenggara.

Golok Day yang merupakan gagasan dan buah pemikiran para pendekar dan pegiat seni budaya, mulai menjadi ikon Kota Cilegon yang telah banyak dinanti oleh masyarakat. Selain itu, secara filosofis senjata tradisional golok memiliki makna sebagai jati diri kesatria yang arif dan bijaksana serta mematikan apabila digunakan untuk kepentingan lain. "Itu merupakan kebersamaan kita melaksanakan silaturahmi, juga menyatukan visi misi mengangkat seni budaya pencak silat dan mempertahankan pendekar," ujarnya.

Kemudian, Jamhari juga menuturkan, dirinya masih menyimpan golok yang berusia puluhan tahun lalu warisan dari para leluhur yang sudah di daftarkan hak ciptanya. "Ini dari dulu sejak kecil Abah ada, pusaka Kota Cilegon," katanya.

Dibagian lain, Rufaji Zahuri yang juga merupakan Ketua Pelaksana Golok Daya Reborn 2022 menyampaikan, dana hibah pribadi yang diberikannya tersebut semata untuk kesuksesan terselenggaranya kegiatan Golok Day Reborn 2022 yang akan kembali diselenggarakan oleh IPSI dan HPPB Kota Cilegon. “Saya hanya berharap kegiatan rutin tahunan Festival Golok Day yang diselenggarakan oleh IPSI dan HPPB Kota Cilegon yang sudah dimulai sejak 2015 ini dapat berjalan lancar, dana dapat diselenggarakan kembali di tahun 2022 ini, sehingga kita dapat terus mengenalkan salah satu ikon Golok yang kita miliki kepada dunia,” ujarnya.

Lebih lanjut, Rufaji menuturkan, kegiatan tersebut bakal diselenggarakan atas dasar keyakinan serta kecintaan terhadap kelestarian budaya milik Kota Cilegon. Dalam acara itu nantinya, bakal dipamerkan juga beragam jenis golok yang dibuat secara manual oleh para perajin serta kesenian debus dari berbagai peguron yang ada di Kota Cilegon. "Ada tiga jenis golok yang nanti dipamerkan yang memiliki keistimewaan dari segi kepala, badan, hingga sarungnya," ujarnya.

Pada pelaksanaan Golok Day Reborn 2022 nanti, para pendekar akan mengawal dua golok raksasa untuk pawai yang diiringi ratusan kendaraan nayaga serta pendekar yang akan dimulai dari Cilegon Timur hingga ke Stadion Krakatau Steel.

Rencananya, event ikonik Kota Cilegon tersebut nantinya akan dihadiri Menteri BUMN Erick Tohir dan Menteri Parekraf Sandi Uno hingga tokoh-tokoh dari pendiri Banten dan Ulama, serta tokoh silat nasional.

Rufaji juga menyampaikan, pelestarian seni dan budaya di Kota Cilegon tak lepas dari campur tangan industri terutama PT Krakatau Steel Grup. Oleh sebab itu, wajar jika Menteri BUMN Erick Tohir diundang dalam pagelaran. "Kita akan kawal Pak Menteri di dalam tronton yang membawa golok raksasa," jelasnya.

Rufaji menegaskan, pagelaran ikonik seni budaya Kota Cilegon akan dilaksanakan secara swadaya oleh para pendekar dengan niat melestarikan seni dan budaya tanpa sedikitpun dibantu oleh Pemkot Cilegon. Kendati demikian, pihaknya juga sudah berupaya untuk berkomunikasi dengan instansi terkait.

Oleh karenanya, untuk melancarkan pagelaran ini, Rufaji sendiri menyumbangkan Rp100 juta rupiah dari kantong pribadinya demi mendukung terselenggaranya perhelatan yang membesarkan namanya tersebut. "Karena memang pemerintah punya planning lain atau apa, itu monggo. Tapi yang pasti ini mutlak semua swadaya dari pada seluruh elemen dan jajaran IPSI Kota Cilegon. Saya lahir di IPSI, harus bangga sebagai orang Cilegon, saya kasih Rp100 juta enggak ada apa-apanya," tandasnya. (man)

 

 

Go to top