Ferdy mengatakan, biaya untuk pembangunan Alun-alun Pamulang yang kini menjadi ikon baru di Kota Tangsel ini cukup besar yakni di angka 9 miliar lebih. Oleh karena itu, Ferdy meminta agar perbaikan dan pemeliharaan Alun-alun tersebut dilakukan jangan hanya baik pada awalnya saja.

"Namun perlu juga adanya perhatian khusus dari Pemkot Tangsel dan juga kecamatan Pamulang untuk selalu menjaga dan merawat Alun-alun (Pamulang-red) ini," kata Ferdy, Jumat (10/3/2023).

Wakil Ketua Badan Kehormatan (BK) DPRD Kota Tangsel itu menjelaskan, animo masyarakat yang besar sekali terhadap Alun-alun Pamulang ini, dapat dijadikan sarana bagi masyarakat untuk berkumpul dan berinteraksi, berekreasi, berkreasi dan hal-hal positif lainnya.

"Masyarakat Pamulang sejauh ini memang sangat membutuhkan ruang publik yang dapat digunakan untuk berbagai hal-halpositif. Karena memang sarana ruang publik yang tersedia di wilayah Kecamatan Pamulang tidak banyak," ungkapnya.

Dengan kondisi seperti, diharapkan menjadi catatan bagi Pemkot Tangsel agar selalu memperhatikan adanya kebutuhan-kebutuhan masyarakat mengenai sarana ruang publik, baik itu di wilayah Kecamatan Pamulang maupun kecamatan-kecamatan lain di Kota Tangsel.

"Saya mengapresiasi adanya pembangunan dan peresmian Alun-alun Pamulang ini oleh walikota dan wakilnya," terangnya.

Dia bilang, agar kondisi Alun-alun Pamulang kondisinya menjadi semakin baik, tentu perlu dijaga keberadaanya secara berkelanjutan dan konsisten. "Tambahan fasilitas-fasilitas lainnya, juga perlu ada penambahan. Ini kan untuk penunjang aktifitas warga ketika berada di Alun-alun ini," pungkasnya.