Print this page

Walikota Serang : Persoalan Sampah di Kota Serang Harus di Tuntaskan

Walikota Serang : Persoalan Sampah di Kota Serang Harus di Tuntaskan

detakbanten.com, KOTA SERANG - Sesuai dengan visi misi Walikota dan Wakil Walikota Serang Syafrudin-Subadri diantaranya persoalan sampah di kota Serang. Hal ini menjadi program prioritas utama yang harus di tuntaskan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Serang. Untuk itu, Pemkot Serang memiliki tekad menjadikan Kota Serang Zero Waste (bebas sampah).

Demikian dikatakan oleh Walikota Serang Syafrudin, usai peresmian peningkatan pemanfaatan sampah menuju kota Serang zero waste (bebas sampah) di gelar oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Serang, di TPSA Cilowong, Taktakan, Rabu (23/10/2019).

"Kita tau, hari ke hari, bulan ke bulan sampah di Kota Serang ini terus bertambah. Persoalan sampah liar di beberapa titik yang berada di Kota Sernag sudah di tangani oleh DLH. Saya lihat, sampah liar ini hanya tinggal beberapa persen saja," kata Syafrudin.

Syafrudin berharap, dalam menangani persoalan sampah ini tidak di limpahkan kepada DLH saja. Akan tetapi, lanjutnya, seluruh OPD dan masyarakat harus benar-benar sadar dengan lingkungan terutama dalam menangani sampah.

"Jadi, bahwa persoalan sampah liar di Kota Serang bukan dari DLH saja, akan tetapi ini menjadi tugas bersama dalam program prioritas yang harus di tuntaskan oleh secara bersama sama," tegasnya.

Kemudian, kata Syafrudin, sesuai dengan tema, zero waste ini juga harus di buktikan dengan sungguh-sungguh tidak hanya ceremonial saja. Akan tetapi pembuktian tersebut harus di sosialisasikan langsung kepada masyarakat.

"kita harus sosialisasikan persoalan sampah ini kepada masyarakat, agar masyarakat tidak membuang sampah sembarangan. Sehingga masyrakat ini harus sadar mengenai sampah," jelasnya.

Kemudian, lanjut Syafrudin, sampah di Kota Serang ini harus di manfaatkan dan di kelola dengan sebaik-baiknya. Dengan adanya mesin pengelolaan sampah, menjadi sampah yang bermanfaat.

"Saya apresiasi tehadap DLH. Dengan adanya mesin pengelolaan sampah ini bisa di manfaatkan. Sampah bisa menjadi pupuk organik, sampah juga bisa di jadikan taping blok. Kemudian banyak hal yang sudah kita lihat di tempat TPSA ini," jelasnya.

Sementara itu, Kepala DLH Kota Serang Ipiyanto menambahkan, program ini bukan menghilangkan sampah yang sebenarnya. Akan tetapi bagaimana memanfaatkan secara maksimal dari jumlah sampah yang ada.

"Bagaimana sampah ini membunyai nilai ekonomis untuk kedepannya. Dari beberapa hal yang sudah saya jelaskan dalam peragaan tadi. Kedepan kita tinggal melakukan pembinaan dan sekaligus kita akan mencarikan tempat pemasarannya," katanya.

Langkah kedepan, lanjut Dia, DLH akan bekerja sama dengan OPD terkait seperti Dinas Pertanian untuk memprogramkan hasil kompos yang sudah di kelolah.
Harapannya, Dinas Pertanian bisa manfaatkan kompos tersebut.

"Kemudian dalam hal ini, bagaimana petani-petani yang ada di kota serang tidak ketergantungan dengan pupuk-pupuk yang ada di luar. Tapi bagaimana menfaatkan kompos yang sudah ada," pungkasnya.