Print this page

Wakil Bupati Tangerang Bareng Forkopimda Panen Raya Jagung Hibrida dan Ikan Lele

Wakil Bupati Tangerang Bareng Forkopimda Panen Raya Jagung Hibrida dan Ikan Lele

detakbanten.com TIGARAKSA -- Wakil bupati Tangerang H Madromli bareng Kapolresta Tangerang Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi bersama unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Tangerang lainnya menggelar kegiatan panen raya jagung hibrida dan ikan lele di Desa Jambe, Kecamatan Jambe, Kabupaten Tangerang, Sabtu (11/11/2020).

H Madromli mengatakan,kegiatan panen raya komoditi jagung dan ikan lele yang dilaksanakan di Desa Ambe ini, sebagai bentuk kelanjutan dari program Kampung Tangguh dan Ketahanan Pangan bersama Polri yang dilaksanakan secara serentak Se-Indonesia diwilayah Desa Ketapang Kecamatan Mauk beberapa waktu yang lalu.

" Kelangsungan program kampung tangguh ini alhamdulillah bisa dapat terlaksana secara baik dan konsisten dibeberapa wilayah Kabupaten Tangerang. Sejumlah 24,92 Ha lahan tidur di 10 Wilayah Polsek Kabupaten Tangerang Alhamdulillah bisa optimalisasi potensinya secara baik untuk budidaya tanaman pangan jagung dan ikan lele sebagai bentuk upaya menjawab tantangan sosial dimasa Pandemi Covid-19 yang tengah kita hadapi seperti sekarang ini" terang H Ombi sapaan H Mad Romli.

H Mad Romli menambahkan, sejak wabah Pandemi Covid-19 masuk dilingkungan kita saat ini, menimbulkan berbagai persoalan ekonomi sosial yang dirasakan dari berbagai kalangan. Oleh karenanya, sektor ketahanan pangan yang sudah barang tentu menjadi salah satu prioritas kita untuk menjaga stabilitas kelangsungan kehidupan sosial masyarakat sekarang ini.

" Harus bisa dipertahankan atau bahkan ditingkatkan ditengah-tengah masyarakat kita demi mengatasi berbagai fenomena krisis sosial ekonomi yang bisa terjadi secara drastis,"kata H Mad Romli.

Dia mengapresiasi kinerja Polres Kota Tangerang yang saat ini terus menjaa sinergitas dengan Pemerintah Daerah dan juga didukung oleh unsur TNI guna melanjutkan program ketahanan pangan untuk mensukseskan program Pemulihan Ekonomi Nasional ini, memiliki potensi Hasil Panen Jagung berupa Jagung Pipilan Kering bisa mencapai sekitar 4-6 ton/ha, dan akan dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan bahan pembuatan pakan ternak di Peternakan Lokal maupun Pabrik Pakan Ternak, untuk hasil budidaya ikan sendiri, ini bisa mencapai 2500 kg terdiri bandeng dan lele untuk setiap lokasi budidayanya.

" Saya berharap agar program ketahanan pangan ini bisa dilaksanakan secara berkelanjutan dengan konsisten di Kabupaten Tangerang, mengingat disamping tantangan sosial yang kita hadapi saat ini, Kabupaten Tangerang sendiri memiliki wilayah dengan banyak potensi Sumber Daya Alam (SDA) yang masih ada dan bisa dikembangkan"terangnya.

Sementara Kapolresta Tangerang Kombes Pol Ade Ari Syam Indardi mengatakan, Program Kampung Tangguh Nusantara merupakan program yang didesain untuk penguatan ketahanan pangan. Pada pelaksanaannya, Program Kampung Tangguh Nusantara melibatkan TNI, Polri, Pemerintah Daerah, dan masyarakat.

"Penggarapan lahan tidur itu merupakan bagian dari Kampung Tangguh Nusantara guna menguatkan ketahanan pangan," kata Ade.

Orang nomor satu di Polresta Tangerang ini menambahkan, jagung hibrida dan ikan lele yang dipanen berasal dari lahan tidur yang digarap jajaran Polresta Tangerang, Kodim 0510 Tigaraksa, unsur Pemkab Tangerang, dan masyarakat.

Ade menambahkan, hasil panen sepenuhnya dibagikan kepada masyarakat yang membutuhkan. Dengan panen raya itu, Ade berharap, dapat membantu meringankan beban masyarakat terutama di masa pandemi. Ade juga berharap, kegiatan pemanfaatan lahan tidur hingga panen raya dapat menginspirasi dan mendorong masyarakat untuk semakin produktif.

"Pemanfaatan lahan tidur melibatkan masyarakat dalam penggarapannya. Sehingga masyarakat diajak untuk aktif dan produktif memanfaatkan berbagai media untuk bercocok tanam ataupun beternak," paparnya.

Selain itu, lanjut Ade, konsep Kampung Tangguh Nusantara juga mengusung skema mengajak masyarakat untuk produktif di bidang kerajinan tangan dengan berbagai macam produk. Menurutnya, masyarakat harus didorong untuk produktif sembari terus diimbau untuk tetap melaksanakan protokol kesehatan.

"Sehingga kesehatan pulih, ekonomi bangkit," ujar Ade.