Print this page

Uji Coba Transjabodetabek 10 Unit Disiapkan

Uji Coba Transjabodetabek 10 Unit Disiapkan

detaktangsel.comCIPUTAT - Hingga satu minggu ke depan, Perusahaan Umum Pengangkutan Penumpang Djakarta (Perum PPD), gratiskan angkutan barunya Patas AC 21 jurusan Ciputat-Terminal Blok M Jakarta. Perusahaan Badan Usaha Milik Negera (BUMN) tersebut menyiapkan 10 armada untuk menyosialisasikan trayek tersebut.

Direktur Perum PPD Pande Putu Yasa mengatakan bus Transjabodetabek terintegrasi dengan busway itu, akan digratiskan untuk masyarakat.

"Ini sedang kita uji coba, sampai lauching minggu depan. Jadi kami menggratiskannya untuk masyarakat yang ingin menggunakan bis ini," ungkapnya, saat ujicoba bus di pool PPD Ciputat, Kota Tangsel, Selasa (23/9).

Dikatakan dalam uji coba ini, akan ada 10 bus pengganti Patas AC 21 yang akan dioperasikan. Tiap bis memiliki kapasitas 32 tempat duduk untuk penumpang. Kalaupun ditambah penumpang berdiri, Transjabodetabek ini menampung 40 sampai 50 penumpang.

"Sama seperti trayek sebelumnya, Transjabodetabek ini akan melalui rute Jalan Ciputat Raya, Jalan IR Juanda, Pondok Indah, Radio Dalam, RSP Pertamina, CSW, dan terakhir pemberhentian di Terminal Blok M," katanya.

Kata dia, setiap rute, ada shuttle atau pemberhentian yang disediakan. Termasuk shelter Pondok Pinang yang terintegrasi dengan Busway. serta beberapa shelter portable yang disediakan untuk wilayah Kota Tangsel. Yakni, di Rempoa, Kampus UIN Syarif Hidayatullah dan SItu Gintung.

Menurutnya bus berwarna biru tersebut dilengkapi dengan pendingin udara dan konsep duduk seperti didalam busway, GPS dan CCTV.

"Jadi, kita bisa pantau langsung lalu lintas dan tingkah laku penumpang dan awak bus di ruang kontrol," ujarnya.

Kata dia, tarif patas AC 21 sebesar Rp 7000 sekali jalan. Dengan murahnya tarif itu, pihaknya berharap pengguna kendaraan pribadi bakal beralih ke transportasi massal.

"Kemacetan bisa ditekan kalau pengguna kendaraan pribadi beralih ke transportasi massal," terangnya.

Kasubdit Angkitan Perkotaan Kementerian Perhubungan Rasman Ginting Munte menuturkan keberadaan armada bus ini untuk mengurangi kemacetan. Soalnya, calon penumpang yang bekerja di Jakarta dapat menitipkan kendaraan di area park and ride di pool seluas 5,7 hektar.

"Sehingga pekerja dari Kota Tangsel ke Jakarta tidak lagi membawa kendaraan pribadinya. ini akan berdampak pada pengurangan kemacetan di ruas jalan," ujarnya.

Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi Informatika (Dishubkominfo) Kota Tangsel Sukanta mengatakan patas AC 21 bisa menjadi referensi tambahan bagi masyarakat pengguna transportasi massal. Harapannya, masyarakat beralih dari kendaraan pribadi ke alat transportasi massal.

"Kami sudah komunikasi dengan PPD. Posisi kami di sini, untuk mengamankan jalur yang dilintasi AC 21, khususnya di wilayah Tangsel. Kami akan bekerjasama dengan kepolisian," terangnya.