Print this page

Tim Sapu Jagat Garap Lahan Tidur Jadi Lahan Produktif

Tim Sapu Jagat Garap Lahan Tidur Jadi Lahan Produktif

detakbanten.com TIGARAKSA - Tim Sapu Jagat memanfaatkan lahan tidur untuk menjadi lahan produktif, lahan tidur tersebut akan di manfaatkan untuk bercocok tanam guna membantu ketahanan pangan masyarakat di masa pandemi Covid-19.

Munculnya Ide tersebut dari sosok pemuda yang berasal dari Sepatan timur Muhammad Obo, pemuda yang akrab dipanggil Obo ini memanfaatkan lahan tidur milik rekannya H. Riyatno yang berada di Desa Munjul, kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Banten, untuk bercocok tanam.

Obo mengatakan, lahan tidur saat ini sedang diolah melibatkan anak muda dan anak-anak funk binaannya untuk mengolah lahan tidur menjadi lahan produktif pertanian.

"Pertama kami melihat lokasi lahan tidur milik H. Riyatno lahan yang tidak di gunakan apa - apa, sekitar ada 1 hektar, selanjutnya kami coba bicarakan agar lahan tidur miliknya, kita olah untuk menjadi lahan produktif pertanian, singkat cerita H. Riyatno pun mengharapkan demikian sudah lama, tidak basa basi kami pun langsung bertindak mengolah lahan tidur milik h.riyatno di olah menjadi lahan untuk bercocok tanam," kata Obo kepada detakbanten.com, Minggu (13/9).

Obo yakin, apa yang dikerjakan olehnya dari tim sapu jagat bisa tergapai, yang terpenting tetap semangat. Lahan tidur yang di olah nya itu bisa dilestarikan menjadi lahan pertanian. Meskipun Kondisi lahan ini terbuka atau telah ditutupi tum­buh - tumbuhan yang tidak produktif seperti alang-alang dan semak belukar, obo bisa mengerjakan pemuda milineal yang terkena PHK akibat pandemi Covid-19 untuk ikut mengolah lahan tidur menjadi lahan produktif.

"Untuk mencukupi kebutuhan pangan yang terus meningkat, tantangan yang dihadapi pada masa saat sekarang ini di tengah pandemi Covid-19, ketahanan pangan harus tetap berkelanjutan, saatnya pemuda tergerak dan bertindak untuk bisa berbuat membantu program pemerintah, salah satunya mengelola lahan yang kosong di tempat tinggalnya menjadi lahan bercocok tanam, " Terangnya

Lanjut obo mengatakan, di tengah pandemi Covid-19 ini banyak dampak yang sangat terasakan dengan langsung, seperti banyaknya pemuda di PHK , sulit mencari kerja, sehingga menambahnya pengangguran dan tindakan ke arah negatif.

"Dengan melibatkan penganguran dan pemuda yang kena PHK ,secara otomatis tingkat pengangguran itu sendiri dapat ditekan dan angka kriminalitas berkurang, lingkungan juga terkelola dengan baik," pungkasnya. (Ardi)