Print this page

Surat Panggilan Polisi Pasca Kericuhan Pilkades Desa Badak Anom Beredar

Surat Panggilan Polisi  Pasca Kericuhan Pilkades Desa Badak Anom Beredar

Detakbanten.com TANGERANG - Surat panggilan polisi dari unit reskrim Polresta Tangerang beredar, surat bernomor B /3605/XI/RES.1.6/2021/Reskrim tertanggal 4 November 2021 yang ditandatangani wakasatreskrim AKP Sobirin, dan diterima redaksi Detak Banten.Com pada tanggal (6/11/2021).

Dalam isi surat tersebut, unit reskrim kepolisian Resort Tangerang memanggil Saepullah warga Kampung Onom Rt 03/02 Desa Badak Anom Kecamatan Sindang Jaya Kabupaten Tangerang, untuk dimintai keterangan terkait kericuhan yang terjadi saat hari pemungutan suara pemilihan kepala desa serentak yang digelar pada tanggal 10 Oktober 2021 yang lalu sekita pukul 17.00 sore.

Sementara saat dikonfirmasi, Saepulloh membenarkan surat pemanggilan tersebut, dirinya merasa aneh terhadap pemanggilan tersebut, karena saat peristiwa kericuhan tersebut, polsek Pasar Kemis telah melakukan mediasi dan kedua pihak sepakat berdamai dan dibuktikan dengan surat pernyataan bermaterai.

" Kejadiannya saat itu konvoi kemenangan dihari Minggu tanggal 10 Oktober, saya juga tidak mengetahui karena saat datang kesitu sudah ricuh, korban luka juga karena jatuh dari motor, tidak yang menganiaya,"tandasnya.

Sementara Kades Badak Anom Sanwani terkejut atas surat pemanggilan surat tersebut, dirinya sudah sepakat dengan pihak no 2 dan tim berdamai.

" Bagaimana juga korban mempunyai keluarga justru saya juga kaget melihat surat itu ternyata dilanjut, dan saya tidak pernah merasa lapor polisi,"terang Sanwani.

Sebelumnya diberitakan, Konvoi kemenangan nomor urut 1 Sanwani Calon Kepala Desa Badak Anom Kecamatan Sindang Jaya Ricuh, pada Minggu (10/10/2021). Pendukung salah satu calon Kades Badak Anom melempari batu kepada pendukung yang melewati basis massa salah satu calon yang kalah, usai perhitungan suara.

" Beruntung petugas kepolisian langsung melerai kedua pendukung yang saling bersiteru tersebut,"kata Nurhasan Warga Desa Badak Anom kepada wartawan.