Print this page

SSB Diklat PakuJaya, Hasil Gemilang Ditengah Minim Perhatian

Tangsel- SSB Diklat Sepakbola Pakujaya Juara Pertama Turnamen antar SSB se- Indonesia di Pakuan.(DT) Tangsel- SSB Diklat Sepakbola Pakujaya Juara Pertama Turnamen antar SSB se- Indonesia di Pakuan.(DT)

Tangsel- Hasil gemilang yang diraih bocah - bocah bau kencur yang tergabung dalam skuad Sekolah Sepakbola (SSB) Diklat Pakujaya kecamatan Serpong Utara kota Tangerang Selatan (Tangsel) diajang bergengsi turnamen sepakbola antar SSB se-Indonesia memperebutkan trophy tetap  "Putra Pakuan Cup 2013" dilapangan Pusdikzi Lawang Gintung, Bogor, Sabtu dan Minggu (2/3/2013).

Keberhasilan SSB Diklat Pakujaya tentu membawa angin segar bagi perkembangan persepakbolaan yang ada diwilayah kecamatan Serpong Utara dan kota Tangsel pada umumnya.

Berangkat dengan materi pemain dan fasilitas minim, tim SSB Diklat Pakujaya  mampu mencetak pemain - pemain yang membela klub - klub yang  berlaga di liga - liga profesional, tak menyurutkan niat para ofisial tim SSB Diklat Pakujaya untuk meraih hasil maksimal di ajang yang rata - rata para pesertanya merupakan tim - tim mapan. Seperti SSB Indocement Bogor dan SSB Mentos DKI Jakarta serta tim lain yang datang dari Sumatra Utara, Bandung dan Sulawesi Selatan. Hasilnya pun menakjubkan, trophy tetap dan uang pembinaan Rp,3 juta dari penyelenggara berhasil digondol ke Tangsel.

"Hasil itu menjadi motivasi kami supaya anak - anak SSB Diklat Pakujaya mampu berprestasi lebih baik lagi di turnamen selanjutnya," ungkap Agus, pembina Diklat Pakujaya dirumahnya, Rabu (6/11/2013).      

Namun, prestasi ciamik yang diraih bocah - bocah asuhan Agus Junaedi ini, tak berbanding lurus dengan peran serta Pemkot terutama pengurus cabang PSSI kota Tangsel sebagai induk persepakbolaan yang ada di kota hasil pemekaran dari kabupaten Tangerang tersebut, belum sepenuhnya fokus terhadap pembinaan kepada pemain - pemain muda.

"Pemain muda perlu pembinaan yang benar - benar fokus. Dan itu salah satu kunci untuk meraih prestasi lebih dibidang olahraga sepakbola," imbuhnya.  

Menurut Agus, Pengcab PSSI kota Tangsel terkesan minim dalam mengembangkan dan memajukan sepakbola anak - anak usia dini. Sehingga, para siswa yang mengikuti pendidikan di SSB - SSB yang ada terlihat jalan ditempat.

"Kita berharap Pengcab PSSI Tangsel bisa merangkul SSB - SSB yang ada supaya perkembangan sepakbola dikota ini tidak terkesan jalan ditempat," kata Agus. (hdr)