Print this page

Soal Pasar Curug, PD Pasar Dinilai Tidak Kooperatif

Soal Pasar Curug, PD Pasar Dinilai Tidak Kooperatif

Detakbanten.com, TANGERANG -- Pengelola Kebersihan Pasar Curug mengamuk, dia menuding pihak pasar tidak bisa di ajak kerjasama, dan hanya mengambil setoran dari pihaknya saja.

Tudi Mahari Widiyanto alias Domi merasa pihaknya difitnah telah memungut biaya kebersihan pasar sebesar 5 ribu rupiah.

"Saya merasa difitnah, kepala pasar Curug telah membenarkan adanya pungutan Kebersihan sebesar 5000 rupiah itu ", ujar pria yang akrab disapa Domi itu kepada awak media, seusai meluapkan kekesalannya di depan Direktur Operasional Perumda Pasar NKR pada Minggu, (11/9/2022).

Dikatakan pria yang kerap disapa Domi ini, bahwa pihak pasar yang lebih banyak memungut dari para pedagang dalam bentuk pungutan keamanan dan retribusi pasar.

"Anda bisa lihat di sini, lebih banyak mana, petugas dari pihak saya, atau pihak Pasar, sementara dari pihak saya hanya ada tiga orang, namun dari pihak pasar anda bisa lihat, bisa mencapai puluhan orang, kemana dana - dana itu larinya ", ungkap Domi sambil memperlihatkan lembaran kertas yang berisikan daftar pungutan petugas di pasar Curug.

Domi mengaku pihaknya sudah melaksanakan kewajiban, berupa wajib setor per bulannya, namun pihak pasar mengaku untuk PAD, Retribusi, keamanan dan sebagainya.

"Namun hak - hak kami sebagai pengelola Kebersihan mana, seperti pembuatan tempat penampungan sampah sementara saja, saya ambil dari kocek pribadi, lalu dana yang saya setorkan pada setiap bulannya kemana, dan untuk apa," ungkap Domi.

Sementara itu Direktur Operasional Perumda Pasar NKR Ashari Asmat belum memberikan keterangan saat dikonfirmasi melalui pesan singkat WhatsApp. (Day/Han).