Print this page

Silpa Pemkab Tangerang Membengkak, Fraksi PAN Meradang

Silpa Pemkab Tangerang Membengkak, Fraksi PAN Meradang

detakbanten.com TIGARAKSA - Naiknya sisa lebih perhitungan anggaran (SILPA) pada APBD 2017 menjadi Rp1.05 triliun ditanggapi serius oleh fraksi PAN DPRD Kabupaten Tangerang.

Sidang paripurna DPRD Kabupaten Tangerang dalam rangka pemandangan umum atas penjelasan bupati terhadap Raperda mengenai pelaksanaan APBD tahun 2017. Dalam pandangannya fraksi PAN DPRD mengkritisi tentang membengkaknya silpa pada anggaran tahun 2017 sebesar Rp1.05 triliun, naik sebesar Rp176 Miliar dibandingkan dengan APBD tahun 2016.

"Kami meminta agar pemerintah bisa menekan Silpa, karena pada tahun 2017 ini sangat pantastis peningkatanya, yang sebelumnya pada tahun 2016 sebesar Rp881.73 miliar. Namun pada 2017 meningkat sebesar Rp1.05 triliun," kata Anggota DPRD Kabupaten Tangerang Tasripin saat membacakan pandangan fraksi pada rapat paripurna DPRD pada Selasa, (5/6/2018).

Menurut anggota Fraksi PAN tersebut anggaran bisa dikatakan efisien jika anggaran yang sudah disediakan diserap dengan wujud kegiatanya ada. Salah satu yang menjadi sorotan realisasi dana hibah pada 2017. Diketahui Pemkab Tangerang menganggarkan belanja hibah sebesar Rp131 miliar. Namun, hanya terealisasi sebesar Rp128 miliar. "Kami berharap agar pemerintah bisa merencanakan belanja hibah dengan penuh kehati-hatian sehingga penerima hibah bisa terealisasi" terangnya.

Sementara, Sekda Kabupaten Tangerang Rudi Maesyal Rasid mengatakan, silpa yang terbesar adalah surplus pendapatan tahun berjalan. Ada kegiatan yang tidak bisa dilaksanakan di Dinas Perumahan, Pemukiman dan Pemakaman terkait pembebasan lahan. Karena ada beberapa persyaratan teknis dan administrasi. "Ada dua faktor yang menyebabkan silpa membengkak, karena adanya faktor surplus pendapatan, dan yang kedua pemgadaan lahan, bisa dibayangkan rumitnya pembebasan lahan," tandasnya.