Sekretaris Daerah Kota Tangerang Dadi Budaeri mengklaim, pemerintah sudah menyediakan transportasi BRT yang melintas setiap 11 sampai 13 menit yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat dan gratis. Untuk mempermudah masyarakat dalam memilih moda transportasi, kedepan BRT kota Tangerang akan terintegrasi dengan berbagai moda transportasi di wilayah Jabodetabek di Terminal Poris Plawad sebagai terminal terpadu.
"Ke depan BRT akan terintegrasi dengan berbagai moda transportasi se- Jabodetabek di Terminal Poris Plawad. Jadi nanti gampang milih mau transportasi apa di terminal poris plawad." Imbuhnya.
Terpisah, Usman Hari salah satu pengguna angkutan umum mengatakan, jika BRT Kota Tangerang masih sulit dan lama jika ditunggu. dirinya juga mengatakan, lebih memilih transportasi online yang dinilai lebih praktis ketimbang BRT. meskipun gratis, BRT dinilai masih sangat langka dan haltenya pun masih sangat terbatas. "Karena saya suka naik ojek online, makanya gak pernah naik BRT. lagian rutenya juga gak banyak kan?" pungkasnya,