Print this page

Sejak PPKM Darurat di Tangsel Diterapkan, Produksi Sampah dari Restoran Menurun 50%

Sejak PPKM Darurat di Tangsel Diterapkan, Produksi Sampah dari Restoran Menurun 50%

detakbanten.com, TANGSEL - Produksi sampah yang berasal dari restoran atau tempat-tempat makan kini menurun di Kota Tangerang Selatan.

Kepala Seksi Pengelolaan Sampah Dinas Lingkungan Hidup Kota Tangsel, Rastra Yudhatama mengatakan hal tersebut terjadi sejak Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat di Tangsel diterapkan pada 3 Juli 2021.

"Kalau yang di tempat-tempat makan itu produksi sampahnya saat ini semenjak PPKM darurat berkurang," katanya saat dihubungi detakbanten.com melalui sambungan telepon Whatsapp, Rabu (28/7/2021).

Penurunan tersebut kata Yudha sapaan akrabnya, mencapai 50% dibandingkan sebelum PPKM darurat diterapkan di Tangsel.

"Jadi berkurang produksi sampahnya mencapai 50% setelah PPKM ini diterapkan," ucapnya.

Faktornya kata Kasi Pengeloan Sampah tersebut, lantaran diterapkannya aturan larangan makan di tempat (dine in) dan hanya boleh dibawa pergi (takeaway).

"Karena restoran-restoran itu kan di PPKM ini pada take away tuh, jadi gak makan di tempat. Sampahnya sisa makanan atau bungkusannya gak ada," ucapnya.

"Paling jenis sampahnya kayak plastik atau bungkusan bahan-bahan makanannya, seperti itu. Karena mereka kan masih masak." tandasnya. (Raf)