Menurut Syafrudin, dengan persentase serapan realisasi PAD yang hanya ada dikisaran 40-50 persen tersebut dirasa masih sangat jelek. Karena, saat ini sudah memasuki triwulan keempat.

"Yang paling rendah PADnya itu Disperindagkop, tapi tetap, untuk realisasi PAD dari retribusi, itu semuanya masih sangat jelek. Masih dikisaran 40an persen," tegasnya.

Namun demikian, terang syafrudin, untuk serapan anggaran pada triwulan ketiga ini dikatakan sudah cukup baik. Meskipun masih ada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang serapan anggaran masih dibawah rata-rata.

"Kemarin rapat evaluasi hasilnya lumayan bagus untuk serapan anggaran. Namun PAD dari retribusi itu masih dibawah standar," ujarnya.

Walaupun demikian, Syafrudin tetap mengapresiasi kinerja OPD nya dalam melakukan serapan anggaran, walaupun rata rata hanya sebesar 40-50 persen.

"Semua rata-rata sudah 50an persen realisasinya. Yang paling bagus itu kalau gak salah Kecamatan Curug dan Inspektorat," tuturnya.

Sementara, Dinas PUPR dan Dinas Perkim saat ini masih menempati urutan terendah, dalam melakukan serapan anggaran.

"Hal itu dikarenakan masih adanya tender yang masih belum terserap di dua dinas tersebut." tandasnya