Diketahui jalan raya berlubang tersebut tepatnya berada di wilayah Desa Kramat, Kecamatan Pakuhaji yang memang masuk dalam kewenangan Pemerintah Kabupaten Tangerang.

Darma salah satu warga Pakuhaji mengeluhkan adanya lubang besar di jalan utama. Menurutnya, lubang di jalan tersebut sudah cukup lama yang belum mendapatkan perhatian pemerintah.

Selain adanya lubang di ruas jalan raya Pakuhaji tersebut tidak ada nya penerangan jalan umum (PJU), hal itu bisa mengakibatkan rawan kecelakaan, mengingat kondisi jalan gelap jika di malam hari.

"Sangat riskan dan rawan dengan kecelakaan adanya lubang di jalan raya Pakuhaji itu, apa lagi sekarang ini sudah memasuki nya musim penghujan, selain licin dan bisa saja lubang itu tergenang air yang tidak kelihatan adanya lubang oleh pengguna jalan, apa lagi jika kondisi malam tanpa PJU," Kata Darma kepada Detakbanten.com, Kamis,(19/11)

Darma mengatakan, pemerintah perlu melakukan inventarisir di ruas jalan raya Pakuhaji tersebut, mencari titik yang sudah berlubang agar dilakukan pembangunan kembali.

" Jalan yang berlubang itu harus di angkat dan di beton lagi baru kuat, kalau sekedar di urug atau perawatan tidak tahan lama, tiga sampai lima bulan lama nya sudah hancur lagi," Ungkapnya

Darma berharap pemerintah segera memperhatikan jalan raya Pakuhaji untuk kembali di bangun.

" Jalan raya Pakuhaji ini kan jalan utama, jalan menuju kantor pemerintah Kecamatan Pakuhaji, semestinya pemerintah Kecamatan Pakuhaji ini memperjuangkan aspirasi masyarakat, toh, kalau sudah bagus kan untuk kepentingan bersama bukan untuk masyarakat saja," tegasnya

Sementara Camat Pakuhaji Asmawi saat di konfirmasi terkait adanya jalan berlubang di jalan raya pakuhaji, enggan membeberkan secara langsung. Camat Pakuhaji Asmawi mengarahkan kepada bidang ekonomi dan pembangunan Kecamatan Pakuhaji, karena dirinya sedang ada Hearing bersama Anggota DPRD Kabupaten Tangerang.

" Silahkan hubungi bagian Ekbang, karena saya sedang rapat dengan anggota DPRD,"katanya.