Selain dihadiri Plt. Gubernur Banten, kedatangan Jokowi Sebagai Presiden untuk pertamakalinya ini juga disambut beberapa Menteri Kabinet Kerja diantaranya Menhub Ignasius Jonan, Menteri BUMN Rini Soemarno, Menteri PU dan Perumahan Rakyat Basuki Hadi Muljono.

Sesaat memasuki ruang tunggu VVIP, Jokowi beserta rombongan langsung meninjau loket penjualan tiket di pelabuhan dan melihat sejumlah fasilitas penumpang.

Saat ditanyai terkait pengelolaan pelabuhan yang terus mengalami peningkatan aktivitas, Presiden mengajak pemerintah daerah setempat untuk sama-sama memikirkan manajemen pelabuhan sejak dini. Hal ini mengingat semakin meningkatnya volume pengguna jasa pelabuhan. Terlebih menurut Jokowi, saat ini pengoperasian Pelabuhan Bojonegara juga akan bersaing dengan Pelabuhan Cilamaya dan Pelabuhan Tanjung Priok yang saat ini dalam tahap pembangunan. "Kalau ini (pelabuhan-red) saling berkompetisi dan tidak diitung, bisa tiga-tiganya (Bojonegara, Cilamaya dan Tanjung Priok-red) mati." ujar Jokowi.

Setelah meninjau loket dan beberapa fasilitas pelabuhan, Presiden beserta rombongan langsung menuju Pelabuhan Bakauheuni Lampung dengan menaiki Kapal Motor Penyeberangan (KMP) Port Link III, Kapal berjenis roro (roll on roll off) dengan kapasitas sekitar 1.000 penumpang dan 250 kendaraan campuran roda empat dan dua.

Pada Kunjungan Kerja ke Pulau Sumateranya kali ini, Presiden dijadwalkan melakukan kunjungan ke Lampung dan Bengkulu pada 25-27 November 2014. Di Lampung, Presiden dijadwalkan blusukan ke sejumlah tempat, seperti PLTU Sabalang, PT Bukit Asam (Persero), PT Pelabuhan Indonesia II (Persero), dan Sentra Padi Kabupaten Lampung Tengah. Sementara di Bengkulu, Presiden diagendakan mengunjungi Pasar Tradisional Panorama Bengkulu, Kantor Pos Pusat, dan Kampung Nelayan Pantai Bengkulu.