Print this page

Peduli Dampak Corona, Rano Alfath Bagikan Ratusan Sembako

Peduli Dampak Corona, Rano Alfath Bagikan Ratusan Sembako

Detakbanten.com, Tangerang - Sebanyak ratusan paket sembako dibagikan oleh Anggota Komisi III DPR RI Muhammad Rano Alfath kepada warga yang terdampak wabah virus corona atau Covid-19.

Dirinya langsung turun kelapangan untuk memberikan Bantuan kepada warga kurang mampu yang terdampak kebijakan physical distancing Covid-19. “Lebih dari 500 paket sembako dibagikan olehnya kepada masyarakat yang tersebar di Kabupaten Tangerang dan Kota Tangerang,” ungkap Rano usai membagikan bantuan, Senin (30/3/2020).

Bantuan sembako tersebut bukan pertama kalinya dilakukan politisi muda PKB ini. Sebelumnya Rano bersama Kapolres Kabupaten Tangerang juga mendistribusikan bantuan dari Presiden RI ke masyarakat dan mengadakan program penyemprotan disinfektan ke rumah-rumah warga. “Tidak hanya sembako, beberapa kebutuhan sehari-hari seperti sabun cuci tangan dan obat nyamuk juga dibagikan,” kata Rano.

Menurut Rano, rasa takut tidak menurunkan motivasinya untuk memastikan bahwa masyarakat dapat hidup aman dan nyaman. “Kita takut dengan virus, itu sudah pasti, tapi kita juga takut jangan sampai masyarakat jadi kelaparan,” ujarnya.

“COVID-19 ini tidak hanya berpengaruh terhadap kesehatan, tetapi juga ekonomi. Maka kita harus pastikan bahwa kebutuhan masyarakat itu terpenuhi,” lanjut Ketua DPD KNPI Provinsi Banten ini.

Selain membagikan sembako, secara door-to-door Rano juga menyosialisasikan pentingnya menjaga pola hidup sehat dan bersih untuk mencegah tertularnya virus corona.

Rano juga mengingatkan dan mengimbau masyarakat untuk menghindari perkumpulan masa dan pergerakan lainnya sementara ini. “Kita ajak masyarakat untuk tetap mengedukasi diri dengan segala keterbatasan yang ada karena tidak bisa kemana-mana. Dan ini bagian dari arahan Ketua Umum Gus Muhaimin bahwa semua kader PKB dimana pun berada harus bahu-membahu untuk persoalan COVID-19 ini,” ucap Rano.

Selain mengantisipasi wabah virus corona, lanjut Rano, merebaknya penyakit demam berdarah dengue (DBD) juga perlu diantisipasi. Apalagi, hingga 15 Maret 2020, jumlah penderita DBD telah mencapai 25.693 orang. Penyakit tersebut juga telah merenggut 164 jiwa.